BANTU PEMERINTAH, AHMAD RIFAI CIPTAKAN PETA SEBARAN COVID-19 DI KOTA AMBON

Kabar Nasional News Pendidikan

KABARTERKINI.NEWS– CORONA VIRUS Disease 19 (Covid-19) kini telah menjadi sebuah fenomena wabah global yang sangat diwaspadai di Indonesia khususnya di kota Ambon.

Setelah adanya update berita dari beberap media online lokal yang dimana di dalamnya menginformasikan bahwa Pemerintah Kota Ambon melalui Wali Kota Ambon beserta tim GUSTUS Covid-19, mengkonfirmasi adanya 1 orang  pasien positif Covid-19 dan orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan  (PDP).

Merespon hal itu, Ahmad Rifai mahasiswa magister Ilmu Geografi Departemen Geografi Universitas Indonesia yang juga merupakan alumni Pendidikan Geografi Universitas Pattimura terpanggil untuk membantu pemerintah Kota Ambon dengan membentuk tim khusus yang membuat analisis spasial peta sebaran Covid-19 di Kota Ambon.

”Saya membentuk tim untuk membuat peta persebaran Covid-19  bersama rekan Heinrich Rakuasa salah seorang Calon Mahasiswa S2 UI beserta rekan-rekan dari Geografi UI, saya merasa perlu adanya analisis spasial (keruangan), apalagi kita sebagai Alumni Geografi Unpatti merasa terpanggil untuk berkontribusi membantu pemerintah Kota Ambon. Maka melalui peta sebaran Covid-19 kami berharap dapat memudahkan pemerintah dalam mengambil langkah yang preventif dan inovatif terhadap pandemi Covid-19 tersebut” tuturnya.

Rifai menjelaskan bahwa dalam portal analisis spasial (keruangan), dipetakan berdasarkan informasi ODP dan PDP menurut tempat tinggal per-kecamatan, yang sebenarnya bisa lebih akurat apabila rekam medik pasien positif, OPD dan PDP dapat diketahui sampai ke tingkat alamat rumah, karena akan ada analisis spasial untuk kelas kerentanan persebaran tingkat desa yang lebih detail.

Rifai juga menawarkan bahwa pihak dari pemerintah daerah dapat memfasilitasi tim-nya terkait informasi rekam medik pasien positif tersebut.

“saya berharap pihak dari pemerintah daerah dapat memfasilitasi kami terkait informasi rekamedik tersebut sehingga kami mengupdate peta sebaran Covid-19 di Kota Ambon”.

Menurut Rifai, dalam portal peta persebaran ini mampu menggambarkan tiga kelas status kerentanan terhadap Covid-19 dengan menggunakan parameter pasien positif, PDP dan ODP dan faktor pembatas berupa jarak yang kemudian diklasifikasi melalui metode analisis kriteria.

“Portal peta ini juga mampu menggambarkan tiga kelas berdasarkan status kerentanannya yaitu : kerentanan rendah, kerentanan sedang dan kerentanan tinggi (ditandai dengan klasifikasi warna). Adapun Parameter yang dipakai yaitu banyaknya jumlah pasien positif, banyaknya jumlah pasien dalam pemantauan dan banyaknya jumlah orang dalam pengawasan yang mendiami suatu wilayah (kecamatan) selanjutnya ada faktor pembatas lainnya seperti jarak dari jalan, jarak dari pusat kegiatan ekonomi (pasar.mall dll), kawasan transportasi (bandara, pelabuhan dan terminal) sebagai akses keluar masuk di kota ambon dan jumlah penduduk per luas wilayah kecamatan. Selanjutnya diklasifikasikan berdasarkan metode Multi-Criteria Analysis (MCA) atau pembobotan dari variabel-variabel fisik dan aksesibilitas. Sehingga dapat ditentukan klasifikasi wilayah kerentanan” jelas Rifai ketika dihubungi”.

Pengembangan peta sebaran Covid-19 dikembangkan dengan menggunakan sofware Qgis. Demi memudahkan masyarakat dan membantu pemerintah dalam memetakan sebaran virus Covid-19 di Kota Ambon, maka selanjutnya dikonversi ke dalam Maps Google (peta dalam jaringan/daring). Peta sebaran tersebut dapat diakses melalui tautan : 

Versi WebGis : https://qgiscloud.com/ahmadgeo/Covid-19_Kota_Ambon-AhmadRifai/
Veris Maps Google : https://goo.gl/maps/rdcnFvpZR3iCmQyH9

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *