KABARTERKINI.NEWS– Akibat hujan lebat di sertai dengan cuaca ekstrim berupa angin kencang dan ombak yang besar sejak beberapa pekan terakhir mengakibatkan talut penahan ombak di negeri Liang dan negeri Sahulauw kecamatan Teluk Elpaputih kabupaten Maluku Tengah ambruk.
Di negeri Liang talut sepanjang 500 meter sementara di Sahulau sepanjang 20 meter.
Informasi ambruknya ratusan meter talut penahan ombak ini di peroleh media ini dari petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malteng, Sabtu (08/06).
BPBD melakukan tugas pengawasan lapangan dalam rangka memonitoring dampak bencana yang terjadi dalam kurun waktu sepekan akibat cuaca ekstrim di berbagai daerah dalam kecamatan.
Menurut laporan dari BPBD bahwa talut ratusan meter penahan ombak meter pada kedua negeri tersebut mengakibatkan terjadinya pengikisan tanah pada permukaan pantai yang cukub hebat.
Pengikisan itu sehingga harus di lakukan penanganan secara spesipik atau secepatnya sehingga tidak mengakibatkan pengikisan semakin melebar hingga ke jalan raya.
Selain pengikisan pada wilayah permukaan pantai, ada dua rumah warga di negeri Liang yang terancam oleh ganasnya ombak sehingga berada dalam status siaga yaitu rumah milik keluarga J. Matatulla dan keluarga Pendeta Sanamase.
Plt Kepala BPBD Bob Rahmat kepada media ini melalui telepon selulernya kepada wartawan menyatakan, kendati demikian berdasarkan hasil pantauan dan monitoring, pihak BPBD malteng sudah menyampaikan laporan kepada pemda setempat maupun melakukan koordinasi dengan pihak OPD terkait dalam hal ini Dinas PUPR kabupaten Maluku Tengah.
“Staf kami sudah melakukan pantauan dan monitoring di beberapa titik rawan bencana dan hasilnya sudah kami sampaikan ke pemda maupun OPD terkait agar dapat di tindak lanjuti agar tidak menimbulkan kerugian yang semakin besar,” ucap Bob.
Selain itu juga sudah kami sarankan kepada warga yang berada di lokasi rawan bencana agar selalu waspada dan segera evakuasi apabila terjadi bencana agar tidak menimbulkan korban jiwa, jelasnya.
Menyikapi hal ini, Wempi Samalo warga negeri Liang saat di konfirmasi media ini melalui telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut.
Ia, memang paska terjadinya cuaca ekstrim beberapa hari kemarin mengakibatkan talut pengaman pantai di negeri Liang dan Sahulauw ambruk dan rusak parah.
“Rusaknya talut pengan pantai tersebut mengakibatkan terjadi pengikisan yang cukup hebat sehingga hampir dua rumah warga di terjang ombak dan badai besar,” jelas Wempi.
Dengan demikian maka sebagai anak negeri Liang saya sangat prihatin dengan kondisi ini.
“Olehnya itu kami masyarakat kedua negeri sangat mengharapkan adanya perhatian serius pemda Maluku Tengah maupun Pemda Provinsi Maluku melalui Dinas terkait yaitu PUPR untuk segera mengambil tindakan secepatnya guna menghindari ancaman badai pada waktu-waktu mendatang,” pintanya.*** TIM