Dinas PU Provinsi Maluku Gandeng BPJN XVI Maluku-Malut Tangani Efek Banjir SBB

Kabar Daerah Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– Dinas PU provinsi Maluku bekerjasama dengan Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XVI (Maluku dan Maluku Utara) menangani kerusakan jembatan di ruas jalan trans Seram, terutama di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), akibat luapan banjir beberapa hari lalu.

Kadis PU Maluku, Ismael Usemahu, saat dikonfirmasi dari Ambon, Sabtu mengatakan, stafnya bersama tim dari BPJN XVI telah ke lokasi jembatan untuk penanganan darurat agar akses jalan trans Seram bisa kembali aktif, menyusul lumpuh sejak 6 Juni 2019.

Menurut dia, tim telah melakukan normalisasi alur Sungai Wai Nari 2 di Desa Wasia Sanahu, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten SBB untuk penimbunan material karena badan jalan di jembatan yang menghubungkan sungai tersebut amblas.

Sedangkan, jembatan Waikaka di Desa Tala, Kecamatan Amalatu, Kabupaten SBB dilakukan normalisasi ke Sungai Tala agar bisa memasang jembatan bally.

Jembatan bally yang akan dipasang di Waikaka telah diangkut dari Desa Naku Pia, Kabupaten Maluku Tengah.

“Jadi akses jalan trans Seram rute SBB ke Masohi, Ibu kota Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) maupun sebaliknya untuk sementara tidak bisa dilalui kenderaan bermotor,” ujar Ismael.

Disinggung jembatan Wae Kaputi, Kecamatan Taniwel Timur, Kabupaten SBB yang mengalami kemiringan akibat derasnya luapan banjir sehingga tiang penyangganya miring, dia menjelaskan, ditangani BPJN XVI.

“Saya diberitahu Kepala BPJN XVI, Chris Lesmono bahwa jembatan bally akan dipasang di Wae Kaputi sambil mempersiapkan pembangunan permanen karena telah diprogramkan,” kata Ismael.

Sebelumnya, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Maluku Anos Yeremias mengaku telah berkoordinasi dengan Kadis PU Maluku dan Kepala BPJN XVI.

“Saya melakukan peninjauan ke lokasi, selanjutnya meminta Dinas PU Maluku dan BPJN XVI agar sesegera mungkin melakukan penanganan darurat agar akses jalan trans Seram bisa kembali aktif karena aktifitas arus balik perayaan Idul Fitri 1440 Hijriah, baik dari SBB, Maluku Tengah dan SBT maupun sebaliknya relatif tinggi,” ujarnya.

Legislator dari Partai Golkar itu mengemukakan, telah berkoordinasi juga dengan Dinas Perhubungan Maluku untuk penambahan kapal motor penyeberangan (KMP) trayek Hunimua, Desa Liang, Pulau Ambon – Masohi guna mengangkut kenderaan roda empat ke Kabupaten Maluku Tengah dan SBT maupun sebaliknya.

“Pasti akses jalan trans Seram yang masih lumpuh bisa mempengaruhi harga bahan kebutuhan pokok masyarakat dengan para pedagang beralasan stok berkurang sehingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis, baik di Kabupaten Maluku Tengah maupun SBT kiranya intensif melakukan pengawasan di pasar sehingga tidak meresahkan warga paska perayaan Idul Fitri 14450 Hijriah,” tandas Anos.

Editor: Lexy Sariwating/Antara Ambon

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *