KABARTERKINI.NEWS– Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terus melakukan update perkembangan gempa susulan pasca terjadinya gempa bumi dengan magnitudo (M) 6,5 yang mengguncang wilayah Pulau Ambon dan sekitarnya, Kamis (26/9/2019) lalu.
Hingga Jumat (4/10/2019) pukul 06.00 WIT, BMKG mencatat pasca gempa utama M 6,5 tersebut telah terjadi 1.000 kali gempa susulan.
“BMKG mencatat hingga Jumat (4/10/2019) pukul 06.00 WIT telah terjadi 1.000 kali gempa susulan di Pulau Ambon dan sekitarnya,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Ambon, Andi Azhar Rusdin, Jumat (4/10/2019).
Dijelaskan, kekuatan gempa-gempa susulan atau aftershocks tersebut tercatat oleh BMKG mencapai M 1,5 hingga M 5,6.
“Diantara gempa susulan yang terjadi, jumlah yang dapat dirasakan mencapai 109 kali,” jelas Andi.
Ia merincikan gempa bumi susulan yang terjadi pada hari pertama (26 September 2019) pasca gempa bumi utama sebanyak 244 kali.
“Selanjutnya pada hari kedua (27 September 2019) 214 kali gempa bumi susulan, pada hari ketiga (28 September 2019) 139 kali gempa bumi susulan, pada hari keempat (29 September 2019) 102 kali gempa bumi susulan, pada hari kelima (30 September 2019) 83 kali gempa bumi susulan, pada hari keenam (1 Oktober 2019) 94 kali gempa bumi susulan, pada hari ketujuh (2 Oktober 2019) 61 kali gempa bumi susulan, pada hari kedelapan (3 Oktober 2019) 63 kali gempa bumi susulan. Secara statistik hingga Jumat (4/10/2019) pukul 06.00 WIT, frekuensi kejadian gempa terus mengecil,” rincinya.
Andi juga menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu atau berita bohong yang beredar dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
“Terkait informasi gempa bumi dan tsunami, pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi,” tandasnya.
Sebagaimana diketahui, BMKG merilis gempa M 6,8 terjadi pada Kamis (26/9/2019), pukul 08.46 WIT.
Gempa tersebut terjadi pada 40 km timur laut Ambon, Maluku dengan kedalaman 10 km. Kekuatan gempa tersebut kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,5.*** Malukuterkini-02