Khusus Ambon: 1 Positif, 10 Masih Dalam Pemantauan

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS – Walikota Ambon, Richard Louhenapessy mengatakan 1 orang positif Virus Corona dan 8 orang masih dalam pamantauan, Minggu (22/01).

Pernyataan orang nomor satu di kota Ambon itu disampaikan dalam konfrensi Pers di Kantor PU Kota Ambon Sore Hari ini.

Walikota merincikan, empat orang ada pada Kecamatan Sirimau, Teluk Ambon satu orang dan Baguala lima orang, semua masih Orang Dalam Pantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sedangkan satu otang positif dan sementara di warat di Ruang Isolasi RUmah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haulussy Ambon.

“Sampai saat ink keadaannya sudah membaik, lebih baik dari kemarin. Satu orang yang positif ini seminggu yang lalu diamankan di RSU dan diisolasi. Dari hasil Laboratorum kesehatan, hari ini kita diberitahukan resmi bahwa yang bersangkutan posotif covid-19, dengan demikian bahwa inj pasien 01 di Ambon,” jelasnya.

Walikota berharap virus corona atau covid-19 ini semakin tidak berkembang kepada masyarakat Kota Ambon.

“Satu orang yang positif ini datang dari Jakarta Barat (Jabar) bersama-sama dengan sejumlah temannya untuj bekerja sebagai kontraktor, mereka berencana ingin membangun sebuah toko di Kota ambon,” ungkapnya.

Setelah dikabarkan yang bersangkutan positif, maka Pemerintah Kota (pemkot) beserta Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengambil langkah dalam hal ini.

Langkah yang dilakukan yakni melakukan pelacakan di tempat tinggalnya, transportasi yang digunakan yang bersangkutan, dan kontak dngan siapa-siapa saja.

“Dan kalau misalnya ada anggota masyarakat yang ikut berpartisipasi dengan yang bersangkutan, segera melaporkan supaya tim kita memantau,” kata Walikota.

Oleh karena itu, lanjutnya, dengan terdapatnya satu penduduk kota yg terindikasi, maka Pemkot Ambobn resmi menetapkan Kota Ambon dalam daerah tanggap darurat non alam. Sebagai dasar untuk mengambil langkah kedepan.

“Kita akan lapor kepada Provinsi kepada gugus tugas dan ke Pusat. Pemkot akan mengambil langkah-langkah strategis, yaitu belajar di rumah, bekerja dari rumah, pelayanan publik di kurangi mulai jm 10-2, segala urusan di Dukcapil dikurangi, untum pupr unti kmenyediakan tempat-tempat cuci tangan ke daerah-daerah strategis,” jelasnya.

Walikota menghimbau kepada masyarakat Kota Ambon agar tetap tenang, jangan panik, karna pemerintah betul-betul akan memberikan yg terbaik dalam memperoteksi kebutuhan masyarakat.

“Jangan keluar rumah untuk hal-hal yang tidak terlalu penting. Tetap di dalam rumah serta jaha kesehatan. Karena penyakit ini gampang menyebar, sehingga perlu perhatian dari masyarakat untuk membantu pemerintah dakam hal ini,” tutupnya.***RISKA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *