KABARTERKINI.NEWS—KEPALA Kepolisian Resor (Kapolres) Kepulauan Aru AKBP Adolof Bormasa menegaskan, peristiwa yang menimpa lima Anak Buah KApal (ABK) KM Sumber Nelayan itu bukan kecelakaan murni, Rabu (17/09).
Dirinya membantah jika kelima ABK tersebut terjatuh ke laut perairan Dobo. Mereka (5 ABK) tidak jatuh melainkan melompat dari atas kapala tersebut.
Persoalan tersebut kata Bormasa adalah persoalan utang piutang antara anak buah dan bos dalam perusahan yang memayungi mereka.
“Lima ABK KM Sumber Nelayan pada Sabtu kemarin adalah mereka sendiri yang lompat ke laut karena terlilit hutang di perusahan yang mereka kerja dan tidak berkaitan dengan cuaca buruk,” ungkap Bormasa usai menghadiri upacara hari perhubungan nasional pagi tadi.
Masih kata Kapolres Bormasa, pasca kejadian itu, dua orang sempat hilang dan sudah di temukan di desa ngaibor kecamatan Aru Selatan.
“Mereka lompat karena terlilit hutang dan bukan tenggelam atau terjatuh atau karena cuaca ektrim lainnya, ” tegas Kapolres.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 5 Anak Buah Kapal (ABK) KM Sumber Nelayan 26, terjatuh di perairan laut Kabupaten Kepulauan Aru. Namun hal itu dibantah keras.
Kapolres mengakui proses pencarian ABK yang menceburkan diri tersebut melibatkan tim dari Basarnas.***DEDI