Dalam rangka memperingati Hari Aksara Internasional yang ke 54, Taman Baca Insan Cita dan Lapak Baca Arganesha di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dijadikan pusat kajian literasi.
Kepala Pemerintah Negeri Administrasif Kampung Wailola, Kecamatan Bula, Yusran Buatan mengatakan, TMB insan cita di tahun ini dijadikan sebagai pusat kajian literasi. Pasalnya, selama 54 tahun Hari Aksara Internasional, baru pertama ada kegiatan untuk diperingati hari besar tersebut di Kabupaten SBT.
“Dan diperingati di Taman Baca Insan Cita. Yang bekerjasama dengan Lapak Baca Arganesha. Makanya tidak salah kalau tempat ini saya juluki sebagai pusat kajian literasi” ucap Buatan, saat diwawancarai awak media Minggu, (08/09/19) usai acara bacarita pendidikan itu.
Sebagai kepala wilayah Desa Wailola Buatan mengakui, kegiatan bacarita pendidikan memperingati Hari Aksara Internasional, yang bertema ragam budaya lokal dan literasi masyarakat ini, sangat menunjang Sumber Daya Manusi (SDM).
“Kedepannya, TMB insan cita dan LBA harus harus lebih giat melakukan kegiatan literasi. karena kegiatan seperti itu membantu pengembangan SDM dari segi pendidikan” akui Buatan.
Buatan bertekad, dirinya akan memasukan kegiatan literasi ini dalam Rancangan Anggaran Belanja Desa Wailola di tahun 2019. “Pengembangan SDM dari segi literasi ini akan kami usakan masuk RAB 2019. Dan kita akan jadikan contoh buat desa lainya. Tentang bagaimana pentingnya merawat pendidikan” tutur Buatan.
Akhir komentar ia mengungkapkan, pemuda punya potensi luar biasa untuk melakukan kegiatan positif. “namun mereka tidak disediakan wadah yang layak. Contohnya, di tempat ini banyak hal positif yang kita peroleh” tutupnya.
Selain itu, Staf Dinas Pendidikan Bidang Budaya Pemuda Dan Olahraga Awalludin La Idi mengatakan, pihaknya sangat mendukung kegiatan yang dilakukan kedua penggiat literasi tersebut. “Mewakili Dinas Pendidikan, kami sangat mengapresiasi kegiatan literasi ini. Karena sangat membantu kami di Dinas” tutur Awaluddin usai menyapaikan materi seputar budaya pendidikan.
Pihaknya juga menginginkan, kegiatan literasi seperti ini tidak hanya dilaksanakan pada hari tertentu saja. Namun dapat dilakukan setiap hari yang bisa dijangkau. “Agar selalu mencerdaskan anak bangsa di Kabupaten SBT” ucapnya. **Sofyan Kastela