KABARTERKINI.NEWS– Terkatung-katungnya penanganan penyelesaian penggunaan Ijazah palsu yang melibatkan salah satu caleg Partai NasDem di Kabupaten Buru Selatan sudah kian merisaukan publik Maluku.
Pasalnya, dari pihak kepolisian dalam hal ini Polsek Namrole yang menangani persoalan ini belum memberikan klarifikasi terkait dengan progres penanganan kasus yang sudah mencoreng wibawa penyelenggaraan pemilu kita di Maluku.
Hal itu disampaikan Zen Lelangwayang Ketua DPD Garda NKRI Maluku kepada media ini di Ambon, Minggu (08/07).
Menurut pihaknya, klarifikasi dari kepolisian ini juga penting agar publik juga tahu hasil kerja kepolisian itu sudah sampai ditahap mana. Jangan kemudian terbengkalainya masalah ini akan memunculkan kecurigaan publik bahwa ada oknum-oknum tertentu yang juga bermain dalam kasus ini.
Tugas polisi adalah menindaklanjuti setiap laporan yang masuk dari masyarakat, apalagi urusan-urusan yang penting dan konstitusional seperti ini. Jangan ada upaya untuk menggiring persoalan ini untuk diselesaikan secara kekeluargaan karena masalah hukum.
“Ini kejahatan luar biasa (extra-ordinary crime) yang mestinya mendapat perhatian serius dari aparat kepolisian,” tekannya.
Seperti yang diketahui, dugaan penggunaan izajah palsu dilakukan oleh salah satu caleg DPRD Kabupaten Buru atas nama Abdul Gani Rahwarin .
“Kami dari DPD GARDA NKRI MALUKU, mencurigai ada mafia pemilu yang bermain dalam proses ini. Ada pihak-pihak yang dengan sengaja menggunakan otoritasnya untuk meloloskan yang bersangkutan dengan kompensasi politik,” pungkas Zen. *** FIT