KABARTERKINI.NEWS– Isu perempuan selalu menjadi topik perbincangan dengan porsi yang besar setiap kali ajang kontestasi politik digelar. Namun, aspirasi perempuan dalam konteks kesetaraan dalam banyak aspek masih belum terpenuhi dengan baik.
Sekjen Relawan Muda BerAkhlak Dita Ayu Wulandari menyebut, persoalan perempuan belum terurai secara baik sebagaimana yang diharapkan. Dita, sapaan akrab Dita Ayu Wulandari itu berharap pemilu 2024 bisa menjadi momentum yang baik bagi masa depan perempuan di bangsa ini.
“Perempuan harus bisa memaksimalkan momentum politik lima tahunan ini dengan memilih capres-cawapres yang memiliki komitmen besar terhadap kepentingan perempuan,” kata Dita Ayu Wulandari saat ditemui di acara diskusi Industri Keuangan dan Pasar Modal dalam Road Maap Menuju Indonesia Maju yang digelar oleh Relawan Gerakan Ekonomi Nasional Prabowo-Gibran di Ritz Carlton Ballroom, Jakarta, Senin (29/1) yang lalu.
Putri Indonesia 2023 perwakilan Sulawesi Barat (Sulbar) 2 itu mengatakan, diantara tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan berlaga di Pilpres 2024, pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka yang paling prominen (menonjol) komitmen politiknya terhadap kepentingan perempuan.
“Kalau kita baca dokumen visi-misi pasangan nomor urut 2, dalam Asta Cita poin 4 ditegaskan soal penguatan peran perempuan, termasuk penyandang disabilitas yang seringkali mendapat perlakuan diskriminatif,” beber Dita kepada wartawan.
Pengurus Badan Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) itu juga mengatakan bahwa negara memiliki peran penting dalam memperkuat kesetaraan gender, perlindungan terhadap hak perempuan, anak serta penyandang disabilitas.
“Kami melihat program Pak Prabowo dan Mas Gibran terkait dengan penguatan kapasitas serta perlindungan terhadap perempuan sangat relate dengan aspirasi perempuan dan generasi muda Indonesia saat ini,” tegas Dita.
Selain itu, Dita juga menyampaikan perihal rencana diskusi yang akan digelar oleh Relawan Muda BerAkhlak dengan tajuk ‘Womeninspiration’. Selain membahas isu perempuan, kegiatan ini akan melibatkan teman-teman disabilitas sekaligus nonton bareng debat terakhir calon presiden yang akan berlangsung di Mardine Fine Baklava Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (4/2) depan.
“Di acara talkshow sekaligus nonton bareng debat capres nanti, kami ingin berbagi dengan teman-teman disabilitas yang selama ini belum terlalu mendapat perhatian serius dari negara,” ungkap Dita.
Relawan Muda BerAkhlak, lanjut Dita, akan terus mengawal aspirasi perempuan dan kaum disabilitas, terutama dalam bidang pendidikan, kesempatan kerja dan partisipasi politik.
“sebagai relawan kami sangat mendukung komitmen dari Pak Prabowo dan Mas Gibran untuk meningkatkan serta memperkuat peran perempuan Indonesia. Jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden, kami relawan Muda Berakhlak siap menjadi bagian dari perubahan besar itu,” pungkas Dita.*** TASYA