KABARTERKINI.NEWS- Jamadi Darman anggota DPRD SBB asal partai Amanat Nasional lebih memilih ke tenda-tenda pengungsian korban gempa dari pada berkantor.
Langkah yang diambil seorang sarjana pendidikan ini menurutnya adalah keharusan dan merupakan tanggung jawab yang tak bisa ditinggalkan.
“Top target” anggota DPRD Dapil kecamatan Huamual Belakang itu ialah memastikan kenyamanan sejumlah sekolah yang masih proses belajar-mengajar menggunakan tenda darurat pasca bencana gempa bumi yang mengguncang pulau Ambon, Seram dan Maluku Tengah pada tanggal 26 september 2019 lalu.
Langkah kongkrit Jamadi dalam upaya pencapaian target di sela-sela peninjaunnya, memberikan bantuan buku tulis untuk keperluan siswa – siswi serta tenda untuk keperluan sekolah darurat, baik untuk dijadikan lantai atau untuk menutupi ruangan kelas darurat.
Pantauan media ini Senin (21/10), pembagian buku tulis kepada siswa SD Negeri 3 Kairatu Dusun Waitasi Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB, SD Inpres Pakarena Dusun Pakarena Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB, danSD Inpres Waralohi, Dusun Waralohi desa Kamariang, Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB.
Kepada media ini, Jamadi Darman menegaskan, “untuk apa masuk kantor ,kalau tidak ada aktivitas yang berjalan di kantor DPRD SBB, lebih baik kita luangkan waktu bersama masyarakat kita yang ada di tenda – tenda pengungsian.”
“Lebih baik saya luangkan waktu dan memilih bersama pengungsian dari pada memilih masuk kantor,dengan bersama mereka pasti ada keluhan – keluhan yang mereka sampaikan, dengan keluhan itu kita bisa langsung meresponnya terutama pada bidang pendidikan,” sambung Jamadi.
Ia mengakui, sejumlah kelas darurat saat ini butuh terpa. Baik itu untuk dijadikan atap, dinding kelas maupun digunakan siswa untuk duduk dilantai .
Apalagi katanya sampai dua minggu bahkan sampai tiga bulan baru kembali ke gedung sekolah karena masih ada orang tua dan siswa – siswa yang belum bersedia untuk kembali belajar di gedung sekolah.
“Ini yang harus menjadi perhatian serius oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Seram Bagian Barat,” jelas Darman.
Untuk itu, Darman yang juga ketua wilayah BM PAN Provinsi Maluku meminta kepada pemkab SBB dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten SBB untuk harus proaktif tangani masalah ini pengungsian, terutama siswa – siswi kita yang mengikuti proses belajar mengajar di tenda tenda sekolah darurat.
“Fasilitas pendidikan sangat di butuhkan para siswa – siswi bahkan pihak sekolah sendiri,agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik walaupun proses di tenda sekolah darurat,” tegas Darman.
Dalam kunjungan Jamadi Darman diberikan apresiasi oleh pihak komite dan guru,dengan kepeduliannya terhadap pendidikan apalagi saat ini siswa – siswi masih mengikuti proses belajar mengajar di tenda sekolah darurat yang hanya beralaskan tikar dan terpal.
Fathin Tuasamu Ketua Komite SD Negeri 3 Kairatu Dusun Waitasi Desa Kairatu Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB kepada media ini menyampaikan apresiasi penuh kepada anggota DPRD tersebut.
Dirinya mengucapkan beribu terimakasih atas kepedulian yang di tunjukan Jamadi kepada anak – anak pelajar di sekolah tersebut.
“Terima kasih atas kunjungannya Pak Jamadi Darman anggota DPRD SBB dari PAN ke sekolah darurat SD Negeri 3 Kairatu sekaligus bertatap muka bersama komite, dewan guru dan kepala sekolah serta siswa – siswi kami, beliau sangat peduli terhadap pengungsi terutama anak-anak sekolah,” ungkapnya.
“Sekali lagi atas nama komite sekolah SD 3 kairatu dan orang tua siswa ucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang diberikan dan sangat berarti buat anak anak siswa – siswi kami,” tekan Tuasamu.*** FIT