KABARTERKINI.NEWS– Lembaga Penanggulangan Bencana Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) akan menyambangi pengungsi di Negeri Wakal Kecamatan Leihitu kabupaten Maluku Tengah (Malteng) hari Minggu, 20 Oktober 2019.
Kordinator MDMC Maluku, Muhammad Tahir Killwo menyatakan, pihaknya mengapresiasi kunjungan salah satu anggota DPRD kabupaten Maluku Tengah di Posko induk MDMC hari ini, Sabtu (18/10) siang.
Dikatakan, rencana kunjungan tim MDMC (Minggu, 20 Oktober 2019) ke negeri Wakal atas kordinasi anggota DPRD kabupaten Maluku Tengah (Malteng) frkasi Partai Amanat Nasional (PAN) Subhan Nur Patta.
“Kami sungguh mengapresiasi langkah Pak Subhan yang mana langsung menyambangi kami untuk kordinasi. Sebenarnya kami butuh responsif masyarakat atau pejabat publik seperti ini. Karena keterbatasan kami (relawan) dalam menjangkau titik-titik terjauh korban gempa,” akui Taher.
Taher menjelaskan, kedatangan Subhan dan sejumlah tim ke Posko, hanya untuk berkordinasi dengan posko induk MDMC.
“Sesuai laporan dan tinjauan sore tadi, kami mengakui di Wakal butuh sentuhan medis yang serius,” akui Taher.
Olehnya itu, lanjut Taher, MDMC akan menyambangi korban Gempa wakal di lokasi pengungsian dengan memboyong tim medis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis dan juga memberikan logistik obat-obatan sesuai permintaan.
Masih kata Taher, MDMC dalam misi ke negeri Wakal akan menurunkan satu dokter, dua bidan dan tiga perawat. Selain memeberikan pelayanan kesehatan, rencananya, MDMC akan memberikan sedikit bantuan yang disalurkan melalui posko induk di negeri Wakal.
“Kami akan membantu sesuai kemapuan kami. Insya Allah besok kita akan ke Wakal pukul 08:00 pagi. Kita sudah kordinasi kebutuhan juga saat tinjauan sore tadi,” akui Taher.
Untuk diketahui, MDMC Maluku untuk besok (Minggu-red.) akan membagi diri menjadi dua tim. Satu tim khusus relawan umum ke Dusun Ujung Batu desa Waai guna menyerahkan bantuan sistem By Name-By Adres, dan tim khusus akan diterjunkan langsung ke Wakal.
Sementara salah satu relawan posko induk negeri Wakal, Annisa Wael dikonfirmasi media ini mengakui, pengungsi negeri Wakal rata-rata tercam sejumlah penyakit. Diantaranya, diare dan gatal-gatal.
Hal ini dikarenakan, pasca Gempa yang mengguncang pulau Ambon tanggal 26 September 2019 lalu, belum ada tim medis yang turun ke Wakal.
“Kami mengapresiasi langkah Subhan untuk berkordinasi dengan tim relawan MDMC di posko induk,” akui dia.
Sementara Subhan Nur Fatta, Anggota DPRD Kabupaten Maluku Tengah dihubungi via seluler membenarkan hal tersebut.
“Ia, insya Allah besok tim MDMC akan ke negeri Wakal. Kita sudah kordinasi dengan posko induk MDCM besok pasti mereka datang membawa bantuan medis,” singkat dia.
“Kita akan sama-sama di lapangan untuk membantu warga dan semoga bisa bermanfaat. Kita terus bantu dan doakan semoga warga bisa kembali ke rumah masing masing,” tambahnya irit bicara.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, untuk penduduk negeri Wakal sedikitnya terdapat 3.800 kepala keluarga yang mengungsi. Sementara lansia dipastikan sebanyak 429 orang dan balita 979 orang.
Hingga saat ini, sebagian besar warga memilih kawasan perbukitan untuk tinggal.
“Sejumlah tenda dipasang oleh warga dengan peralatan seadanya. Ada yang menggunakan terpal, bekasan bahan spanduk dan baliho. Masyarakat rata-rata sudah mengungsi ke gunung. Beberapa gunung yang ada di Wakal sudah dipenuhi warga,” akui Suneth Sajali, Warga Wakal yang pernah diwawancarai media ini tempo hari.*** RUL