KABARTERKINI.NEWS – HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Komisariat Tarbiyah STAIS Kampus B Bula, mengadakan LK 1 atau Latihan Kader 1 bertempat di Aula KPUD Kabupaten SBT, Kamis (05/9/2019).
Kegiatan Basic Training tersebut diikuti sebanyak 15 mahasiswa, kegiatan ini berlangsung selama empat hari yaitu sejak 5 hingga 8 September 2019 dengan tema yaitu “Membentuk mental Kader untuk HMI berkualitas”.
Ketua panitia Safri Samsudin Kussa dalam kepada media ini mengatakan perserta yang yang lulus screning tes agar tetap semangat dalam mengikuti materi dan kegiatan-kegiatan yang diberikan oleh Master Of Training.
“Karena disinila mereka dididik, dilatih, bagaimana berorganisasi yang sesungguh nya. HMI adalah organisasi tertua dan terbesar di Indonesia, dan dari organisasi ini lah lahirnya orang-orang besar di Kabupaten yang berjuluk Ita Wotu Nusa, salah satunya adalah Kanda Abdul Azis Keliandan Anggota DPRD SBT terpilih yang hadir pada malam kedua ini untuk membawa materi,” ungkap Kussa.
Sementara Ketua Komisariat Tarbiyah STAIS Kampus B Bula Rizki Rumailili mengatakan, Basic Training HMI ini sudah menjadi kewajiban bagi pengurus cabang dan komisariat untuk melaksanakan perkaderan, karena perkaderan HMI adalah urat nadi HMI apabila perkaderan tidak dilaksanakan maka secara tidak langsung HMI akan mati di Kabupaten SBT.
“Maka dengan hal ini mari kita mempersatukan persepsi demi menjaga perkaderan ini agar HMI tetap jaya dan bisa memberi kontribusi positif untuk masyarakat di bumi bertajuk Ita Wotu Nusa,” ungkap Rumailili.
Sedangkan Abdul Azis Keliandan salah satu alumni HMI yang hadir memberikan materi pada kesempatan tersebut menjelaskan bahwa mahasiswa adalah seorang pelajar yang mempunyai nalar kritis dan elegan dalam menanggapi setiap persoalan-persoalan untuk kepentinggan umat.
“Hari ini banyak yang kita lihat mahasiswa lupa akan hal-hal itu, dan itu disebabkan kurangnya partisipasi mahasiwa dalam berorganisasi,” kata Keliandan.
Keliandan yang siap di lantik pada 26 September 2019 sebagai anggota DPRD SBT itu mengibaratkan mahasiswa itu seperti besi keras yang membutuhkan proses panjang untuk menjadi pisau atau pedang yang tajam sehingga dapat mengiris apapun masalahnya.
“Maka diharapkan kepada peserta basic training untuk serius dan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh panitia, sehingga kedepan menjadi seorang kader HMI sebagai polopor pergerakan untuk kemajuan Kabupaten SBT,” harap Keliandan yang juga Politisi PDI Perjuangan SBT itu.
Selain itu Kabid Pembinaan Anggota Ali Yusba Kelilauw HMI Cabang SBT mengatakan, basic training ini adalah program wajib setiap kepengurusan komisariat.
“Kami berharap proses training ini berjalan sesuai apa yang sudah kita rencanakan dan nantinya akan melahirkan kader-kader militan untuk HMI yang gemilang ke depan,” harapnya.**(Im/Sof)