Persoalan Bappeda Kabupaten Buru dan Wartawan Media Online Berakhir Dengan Maaf

Kabar Daerah News

KABARTERKINI.NEWS-– Permintaan pemulihan nama serta tanggapan keras Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) kabupaten Buru kepada pemberitaan di media online N25NEWS.COM akhirnya diamini redaksi.

Keras tanggapan Bappeda atas pemberitaan di media online tersebut karena dinilai menyudut serta mencemarkan nama baik kepala bagian Bappeda Buru, M Najib Hentihu dan Sekretarisnya Ulfaria Bin Tahe.

Bappeda selanjutnya merilis hak jawab yang disiarkan melalu pintu Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kabupaten Buru.

Tidak berselang satu minggu sejak berita N25news yang kontroversial itu dipublis, redaksi media tersebut hari ini, Rabu (19/06) menerbitkan klarifikasi sekaligus permohonan maaf kepada Bappeda Buru.

Kepada lembaga teknis daerah bidang penelitian dan perencanaan pembangunan daerah tersebut, N25News dengan berbesar hati menyampaikan permohonan maaf melalui berita klarifikasi yang dipublis dengan judul Soal Dugaan Bapeda Mark Up Dana MTQ, N25NEWS.COM Minta Maaf terbit 19 Juni 2019 dini hari.

Berikut rilis klarifikasi dan pemohonan maaf resmi dari redaksi N25news.com kepada Bappeda:

Pemberitaan atas dugaan adanya mark up dana Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) yang ditujukan kepada Kepala Bapeda Buru M Najib Hentihu dan Sekretarisnya Ulfaria Bin Taher, atas nama N25NEWS.COM permohonan maaf atas pemberitaan yang dirilis tertanggal 16 juni 2019.
Dimana dalam pemberitaan melalui informasi yang diterima, masih berisifat sepihak tanpa dilakukan kroscek dengan pihak Bapeda.
Yaitu dugaan penyimpangan dana penanaman rumput dilokasi arena utama MTQ sebesar Rp 500 juta dan biaya 4 stasiun tv.

Untuk itu atas nama redaksi N25NEWS.COM memohon maaf atas penyampaian pemberitaan tersebut yang belum tentu benar dan telah mencemarkan nama baik,baik itu sekretaris bapeda maupun ketua bapeda.

Perihal dengan itu, N25News.com melalui pimpinan redaksi, Jojo Iteck mengaku tidak ada masalah.

Mulanya berita yang dipublis tersebut bukan karena tidak ada cek dan ricek. Melainkan karena hanya terjadi mis komumunikasi antar wartawan lapangan dengan pihak Beppeda.

N25News kata jojo tetap profesional dan bekerja sesuai tupoksi. Terlebih mematuhi kaidah-kaidah jurnalis yang diatur dalam kode etik.

“Semoga kemitraan ini terus terjalin akrab. Kedepan kami siap bekerja sama dengan Beppeda maupun pemerintah kabupaten Buru umumnya,” pungkasnya.*** Rul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *