KABARTERKINI.NEWS- Gizi buruk kembali ditemukan di pulau seram tepatnya di desa Waesala kecamatan Huamual Belakang Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Selasa (24/12).
Tiga orang pengidap gizi buruk yang ditemuka ini seakan menjadi kado pahit untuk pemerintah kabupaten SBB dalam menutup tahun 2019.
Parahnya, ketiga pengidap gizi buruk atau busung lapar ini ditemuka di satu desa yang sama. Sampai saat ini belum ada perhatian serius dari pemerintah daerah kabupaten SBB.
Informasi yang dihimpun kabarterkini.news di lapangan menyebutkan, ketiga pengidap kekurangan gizi itu antara lain, Jamadin Samal, La Fathin dan Mawar Ode. Untuk La Fathin dan dan Mawar Ode berasal dari dusun Ulusadar desa Waesala.
Jamadin Samal berusia 11 bulan, selain terkena gizi buruk jamadin samal juga terserang diare. La Fathin 12 bulan serta Mawar Ode 15 bulan mengalami kurang gizi.
Penderita gizi buruk yang di alami oleh tiga balita diketahui kurang lebih satu bulan yang lalu oleh pihak puskesmas namun tidak ada tindakan serius yang dilakukan oleh pihak puskesmas yang di nahkodai Ahmad Taniloton.
“Sampai saat ini tidak ada perawatan intensif oleh pihak puskesmas terhadap tiga balita penderita gizi buruk tersebut” Ungkap salah satu warga yang enggan namanya dipublikasikan kepada media ini,” ungkap sumber yang merupakan kerabat para balita trsebut.
Kepada wartawan Sumber mengakui, seharusnya, ada perawatan rutin dari pihak puskesmas setempat kepada tiga balita penderita gizi buruk itu. Bukan sebaliknya dibairkan tanpa melakukan tindakan perawatan yang intensif, serta terlihat acuh tak acuh oleh pihak puskemas itu sendiri.
“Pihak puskesmas hanya berikan biskuit kepada ketiga balita penderita gizi buruk, dan tanpa melakukan perawatan intensif dan ini sangat disayangkan” Jelasnya
Hal ini sebabkan kinerja pimpinan puskesmas yang kurang baik, dalam hal ini kegiatan posyandu harus di tingkatkan namun terbalik selama tahun 2019 kegiatan posyandu minim di jalankn oleh puskesmas.
Olehnya itu, kata sumber, dimintakan Pemda SBB dalam hal ini Bupati Moh Yasin Payapo untuk lebih serius menangani masalah gizi buruk yang saat ini menimpah tiga balita yang ada di desa Waesala kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB.
“Kami minta pemda SBB dalam hal ini Bupati Moh Yasin Payapo jangan terdiam dan terkesan tutup mata dengan masalah soal gizi buruk yang saat ini terjadi di Kabupaten Seram Bagian Barat,” pungkas Sumber.***Srl