KABARTEKINI.NEWS– Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) menggelar Bedah Buku dan Diskusi di Aula Bethel Dobo Jumat (23/08). Hadir dalam panel tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Muin Sogalrey, sekaligus membuka acara tersebut.
Tampak pula dalam kegiatan penguatan kapasitas literasi generasi muda Aru tersebut, Ketua Daerah Pulau Pulau Aru Mika Kanobal, Abdon Nababan dan perwakilan Lembaga Kebudayaan Daerah Maluku wilayah Aru, Unsur Forum Koordinasi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru, Para Staf Ahli Bupati, Asisten Sekda, Pimpinan OPD di Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, Para Korwil, Ketua Daerah bersama seluruh Pengurus Cabang dan Ranting AMGPM, Majelis Pekerja Klasis Pulau-Pulau Aru, puluhan anggota AMGPM se Daerah, anggota DPRD Terpilih Sito Selfanay dan Heryanto Mangar serta tokoh adat.
Mengusng tema “ Merawat Alam-Melintasi Iman Upaya Menyelamatkan Surga Tersisa Di Kepulauan Aru Untuk Indonesia yang berkelanjutan” diskusi panel diikuti puluhuhan peserta dari berbagai latar belakang.
Wakil Bupati Muin Sogalrey dalam sambutannya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pengurus Daerah Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) yang telah berupaya keras melaksanakan amanat konstitusi Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) sesuai Peraturan dengan melakukan konsolidasi dan kebijakan dalam memantapkan kiprahnya di Level Oikumene Nasional dan Global.
Pembangunan Nasional Tahun 2005-2025 dilaksanakan dengan visi untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur.
Masih kata Muin Sogalrey Karenanya kebijakan Pemerintah harus di arahkan untuk membangun kemandirian bangsa dalam mewujudkan kehidupan yang sejajar dengan bangsa lain yang telah maju. Kunci yang utama adalah membangun daya saing nasional agar dapat bertahan dan bersaing di tengah arus globalisasi.
“Untuk itu diperlukan strategi yang mengutamakan penciptaan keunggulan kompetitif melalui penciptaan nilai tambah yang tinggi dalam pengelolaan sumber daya alam,” ungkapnya
Dalam konsep Iman yang berwawasan lingkungan saya menyakatan bahwa hal ini harus dibumikan yang merupakan sebuah spirit untuk menjembatani kesenjangan pemulihan ekosistem semesta dengantujuan ideal NAWACITA dan sebagian kondisi empirik dalam kasus krisis lingkungan yang memprihatinkan dj kalangan elemen sosial di Negara kita.
“Gerakan menjaga keutuhan dan kedaulatan lingkungan secara umum bukan hanya menjadi tanggungjawab aktivis/komunitas atau kelompok pecinta lingkungan, tetapi juga menjadi tanggung jawab agamawan yang dimulai dari tindakan proaktif yang nyata untuk menyelamatkan lingkungan secara dini,” paparnya.
Mantan Anggota DPRD 3 Periode ini juga mengatakan Dalam konteks Kepulauan Aru, orang muda GPM telah memposisikan peran,kekuatan, konsisten dan komitmennya yang permanen, untuk terus terlibat dalam dinamika pembangunan jemaat serta ikut mcmberikan bobot masyarakat sebagai bagian dari panggilannya menjadi garam dan terang dunia, yang mcrupakan amanat Ilahi yang terwujud dalam dua karakteristik Kristiani, yakni keberanian untuk menjadi saksi iman dan kerendahan hati, termasuk ikut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup, sebagai ekosistem iman dan sosial semesta yang perlu di jaga.
“Atas nama Pemerintah Daerah, saya berharap Dengan Pelaksanaan kegiatan ini , dapat menjembatasi pemahaman piker kita bersama dalam menentukan kebijakan dan komitmen untuk evaluasi dan konsolidasi untuk terus mengorbakan semangat pelayanan dengan cara mampu bekerja cara nyata, riil di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya.
Ini menurut dia, guna mengantisipasi masalah lokal, nasional dan global. Selain itu, lewat kegiatan ini dapat menjadi ruang konsolidasi internal dan eksternal.
AMGPM harus mampu meningkatkan kualitas SDM, memerangi kemiskinan, ketertinggalan pendidikan, perbaikan derajat kesehatan, mencegah kerusakan lingkungan, merekatkan sendi persatuan, mengawal kegiatan politik dan demokrasi.
:Karena penghayatan Angkatan Muda Gereja Protestan Maluku (AMGPM) sebagai pengakuan iman bahwa Tuhan itu baik pada semua ciptaan dengan mengembangkan potensi kebaikan pada semua makhluk ciptaan Tuhan,” pungkasnya.** Dedi