Tiga Marga “Raksasa” di Negeri Luhu Serukan Tolak Tambang Nikel

News

Tuntutan Masyarakat Adat Luhu Tolak Tambang Nikel

Ambon, CakraNEWS.ID—MASYARAKAT Luhu Bersatu  bergerak menolak adanya rencana penambangan Nikel  di wilayah tersebut.

Aksi menyelamatkan tanah adat dari mafia tambang itu dimotori oleh Tiga Soa adat, yakni, Soa Lisaholith, Suneth dan Palisoa.

Gerakan tersebut ramai dengan alat peraga, spanduk, baliho dan selebaran penolakan.   

Massa aksi mengingatkan para oknum mafia tambang yang melakukan esksplorasi aktivitas pertambangan  nikel ilegal di tanah adat negeri luhu dan meminta oknum mafia tambang angkat kaki negeri luhu.

Ditegaskan, Tiga Soa adat di Negeri Luhu  menyebut bahwa tambang nikel di negeri luhu ini merupakan milik masyarakat bukan milik perorangan , jadi kalau ada oknum yang manfatkan tambang nikel ini untuk kepentingan pribadi kami akang lawan dan kami akan terus kawal sampai selesai.

Aksi penolakan tambang nikel ini agar oknum-oknum mafia tambang ini tidak leluasa untuk eksploitasi sumber daya alam di negeri luhu sebarangan.

Dalam seruan aksi, tiga Soa di negeri luhu ini dengan tegas menyatakan sikap untuk mengingatkan  para oknum mafia tambang dan beberapa instasi untuk di pertimbangkan.

Adapun beberapa poin pernyataan sikap di antaranya:

  1. Meminta kepada kapolres SBB menghentikan aktivitas pertambangan nikel ilegal di tanah adat negeri luhu,
  2. Meminta kepala desa Luhu/ Raja agar menjadi garda terdepan memperjuangakan dan mempertahankan tanah adat negeri luhu dari mafia tambang,
  3. Memberhentikan ekplorasi aktifitas tambang nikel tanpa ada izin pertambangan dan tangkap dan penjarakan oknum mafia tambang dan sekaligus,
  4. Meminta raja negeri luhu untuk membangun kerjasama kapolres, kejaksaan, DPRD, Bupati , Dinas SDM, Dinas Kehutanan, Gakkum untuk menjaga tanah adat negeri luhu dari para mafia tambang.***TASYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *