KABARTERKINI. NEWS– Ibu Negara, Iriana Joko Widodo diagendakan mengunjungi Ambon, ibu kota Provinsi Maluku pada 19 hingga 20 Februari 2019.
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Maluku, Retty Assagaff di Ambon, Sabtu, mengatakan, mengapresiasi kehadiran Ibu Negara yang berdasarkan koordinasi dengan Tim Penggerak PKK Pusat dijadwalkan menghadiri sejumlah kegiatan.
“Kami bangga karena Ibu Iriana sudah mengunjungi Ambon beberapa kali saat mendampingi Presiden Jokowi,” ujarnya.
Apalagi, kehadiran Ibu Iriana juga dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina Organisasi Aksi Solidartas Era Kabinet Kerja (OASE-KK).
Retty yang juga istri Gubernur Maluku, Said Assagaff yang akan mengakhiri masa jabatannya pada 10 Maret 2019 itu mengemukakan, Ibu Iriana dijadwalkan memberikan sosialisasi narkoba di Korem 151/Binaya, mengunjungi pameran Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Maluku dan menikmati pesona Teluk Dalam Ambon saat jamuan makan malam di Lateri Beach.
Ibu Iriana dijadwalkan menghadiri kegiatan bersih pantai di kawasan Pangkalan Utama TNI-AL(Lantamal) IX/ Ambon di desa Halong, kecamatan Baguala yang dimeriahkan olahraga goyang Tobelo.
“Kami memanfaatkan kehadiran Ibu Negara juga untuk mengunjungi Pendidikan Anak Usia Dini(PAUD) dikelola Tim Pengerak PKK Maluku di Karang Panjang, kecamatan Sirimau diselingi menanam sayur dan memotivasi para siswa cara mencuci tangan yang benar,” ujarnya.
Ibu Iriana dalam kapasitasnya sebagai Ketua Dewan Pembina OASE-KK akan menyaksikan Inspeksi Visual Asam(IVA) test bagi 500 ibu-ibu pedagang pasar tradisional, penyapu jalan dan organisasi perempuan lainnya.
“Kegiatan IVA test strategis agar dilakukan deteksi dini kanker serviks. Kanker ini tidak menimbulkan gejala dan sulit dideteksi pada stadium awal,” katanya.
Ibu Iriana mengakhiri kunjungannya ke Ambon dijadwalkan menutup kegiatan menggambar oleh anak-anak yang diselenggarakan di Maluku City Mall pada 18 hingga 20 Februari 2019.
“Pastinya keberadaan Ibu Negara memotivasi Tim Penggerak PKK Maluku, organisasi perempuan lainnya serta masyarakat Maluku agar berperan aktif dalam pembangunan, pemerintahan dan pelayanan sosial,” lanjut Retty.*** U/Rul