KABARTERKINI– Hampir mencapai satu tahun, akhirnya tiga sekolah yang telah ditandai BUMN RI mulai dilakukan pengerjaan. Pengerjaan tiga gedung sekolah yang terdampak konflik itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang langsung dipimpin pembina Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri, H. Hambra Samal, Kamis (06/02).
Kepada wartawan, Hambra menegaskan, kedatangan rombongan BUMN RI ke negeri Samaohi Ririnita (nama adat negeri Hualoy) untuk memenuhi janji yang pernah disampaikan satu tahun yang lalu. Tepatnya 15 Juni 2019.
Dimana pasca itu, kata mantan Deputi BUMN Bidang Infrastruktur tersebut ada terkendala urusan administrasi.
Sebelumnya Hambra menjelaskan, usai melihat puing reruntuhan ketiga sekolah tersebut tahun lalu, BUMN melalui Yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri berkomitmen membantu pengerjaan sekolah tersebut guna mempercepat proses pemulihan pasca konflik sosial diwilayah itu.
“Terpenting aktivitas belajar mengajar pendidikan anak-anak kita di SD 2 Hualoy, SD Tomalehu dan SMP 4 Amalatu berjalan normal,” harapnya.
Hambra juga menyampaikan terimakasih kepada pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat atas respon baik serta keinginan untuk berkolaborasi dengan BUMN.
“Jadi kalau sudah dilakukan peletakan batu pertama artinya semuanya sudah clear. Administrasinya sudah beres,” singkat Hambra.
Untuk sepengetahuan bersama, alokasi anggran pembangunan tersebut melibatkan sejumlah perusahan pelat merah diantaranya, BNI, Mandiri dan yayasan BUMN Hadir Untuk Negeri.
Pejabat Negeri Hualoy, Hasyim Tubaka menyambut baik dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada jajaran BUMN RI.
Terlebih, Hasyim menyoroti tokoh nasional asal SBB, Hambra Samal atas atensinya dalam membantu masyarakt di Hualoy dan Tomalehu.
Pejabat negeri sempat mengendus salah satu sekolah dasar yang telah dijanjikan oleh pemerintah kabupaten.
Hasyim menyatakan, BUMN sudah menepati janjinya bangun tiga gedung sekaligus. Sekarang hanya menunggu janji pemerintah kabupaten yang mana akan membangun SD Negeri 1 Hualoy yang bernasib sama dengan tiga gedung lainnya.
“Kami masyarakat di negeri Hualoy dan Tomalehu berharap secepatnya SD Negeri 1 Hualoy juga di bangun. Hal ini mengingat anak-anak masih gunakan sekolab darurat,” tegasnya.
Ditempat yang sama, Bupati Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) melalui Asisten 1 Bidang Kepegawaian dan Kesejahtraan Rakyat Setda Kabupaten SBB Ir. Seth Selanno menyampaikan ucapan terimaksih kepada seluruh jajaran BUMN serta masyarakat yang terlebit dalam pembangunan sekolah yang ada.
“Kepada jajaran BUMN RI juga masyarakat yang turut andil dalam pembangunan ini saya ucapkan banyak terimakasih,” ungkap Payapo sebagaimana smabutan yang dibacakan.
Bupati mengajak, mengajak kita semua memanjatkan puji syukur kehadirat allah swt, Tuhan Yang Maha Esa, atas segala rahmat dan karunia-nya, sehingga pada hari ini dapat hadir untuk mengikuti acara peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Negeri 2 Hualoy, SD Negeri Tomalehu dan SMP Negeri 4 Amalatu.
Bupati menyatakan, sebagaimana 31 urusan wajib pemerintah yang tertuang dalam peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2017 bahwa pendidikan menduduki peringkat pertama dalam hal urusan wajib pemerintahan karena pendidikan sangat penting untuk menunjang urusan wajib yang lainnya.
Dengan demikian sudah seharusnya kita memberikan perhatian yang serius bagi pengembangan kemajuan pendidikan di daerah yang tercinta ini.
“Hari ini merupakan momentum bersejarah bagi masyarakat yang berada di negeri Hualoy, negeri Tomalehu serta masyarakat sekitarnya. Hal ini menjadi catatan yang indah dan bermakna dalam sejarah pendidikan terlebih di kabupaten Seram Bagian Barat ini karena dihari ini sama-sama kita saksikan kegiatan peletakan batu pertama pembangunan gedung SD Negeri 2 Hualoy, SD Negeri Tomalehu dan SMP Negeri 4 Amalatu,” paparnya.
selaku pimpinan daerah lanjut Bupati, pihaknya menyambut baik prakarsa yang dilakukan oleh yayasan BUMN ini.
“Pembangunan gedung sekolah tentunya terintegrasi dengan dinamika masyarakat yang ada di suatu wilayah. Terlebih lagi, sekolah yang dibangun ini dapat meningkan semangat belajar anak-anak kita, juga diharpakan menjadi momentum mempererat tali silaturahmi,” pungkasnya.*** RUL