KABARTERKINI. NEWS-Rumah Ketua Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Rosni Sewaki ludes dilalap sijago merah, Sabtu (16/2) sekira pukul 15.00 WIT.
Kasat Reskrim Polres SBT, Iptu Labeli yang dikonfirmasi oleh cakra media grup/kabarterkini.news melalui seluler, membenarkan peristiwa kebaran rumah milik Ketua Bawaslu SBT.
“Informasi kebakaran rumah Ketua Bawaslu SBT, Ibu Rosni Sewaki pada Sora tadi memang benar. Untuk kasusnya, anggota Polres SBT masih melakukan pendektakan kepada pihak keluar untuk dimintai keterangan. Belum diketahui secara pasti penyebab kebakarannya,” tutur La Beli.
Perwira Polri berpangkat dua balok emas itu mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut, terjadi ketika Ketua Bawaslu SBT sedang menghadiri pertemuan kegiatan ngopi bareng dengan para peserta deklarasi Pemilu damai di SBT.
Sedangkan pihak keluarganya yang berada dirumah belum bisa dimintai keterangan lantaran masih shock dengan peristiwa kebakaran yang menghanguskan rumah kediaman mereka.
“Peristiwa kebakaran tersebut terjadi saat keluarga Ketua SBT berada dirumah. Dan ketika terjadi kebakaran terjadi, suami dan anak-anak Ibu Ros sempat keluar rumah dan mengungsi.
Keluarga yang dimintai keterangan juga masih shock dengan peristiwa tersebut. Sehingga rencananya anggota Satreskrim Polres SBT telah lakukan pendekatan untuk meminta keterangan kepada pihak keluarga,agar adapat mengetahui secara pasti titik apinya berasal dari sumber mana yang mengakibatkan kebakaran,”ungkap Labeli.
Lanjut dikatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebarakn tersebut,hanya rumah dan dan peralatan milik Ketua Bawaslu hangus terbakar.
Ulah Anak Sendiri
Pihak keluarga katua Bawaslu angkat bicara. Polres SBT akhirnya menemukan penyebab kebakaran. Diduga kuat kebakaran akibat ulah anak pertama ketua Bawaslu beramai.
Berdasar informasi saksi (keluarga) yang dihimpun dari Humas Polres kabupaten SBT menduga kuat, api berasal dari kursi sofa yang dibakar oleh anak dari ketua Bawaslu SBT itu sendiri.
Kabar rumahnya terbakar sekira pukul15.30 WIT. Untungnya tak ada korban jiwa. Namun kerugian ditaksir puluhan juta rupiah.** TIM
