KABARTERKINI.NEWS – Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Badan Otonom (Banom) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) yang terdiri dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Barisan Ansor Serbaguna (Banser), Fatayat NU serta Forum Komunikasi Generasi Muda NU (FKGMNU) cabang SBT yang tergabung dalam Relawan Muda NU Kabupaten SBT melakukan aksi penggalangan dana untuk korban Gempa yang mengguncang Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) Provinsi Maluku Utara.
Sebagaimana diketahui, gempa tektonik dengan magnitudo 5,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, pada Rabu (17/07/2019) sekitar pukul 23:57 WIT. Sehingga menyebabkan enam orang meninggal dunia serta ratusan orang mengungsi dan ratusan rumah lainnya rusak berat dan ringan.
Melihat hal ini sejumlah aktivis yang tergabung dalam Badan Otonom NU Kabupaten SBT melakukan penggalangan dana untuk para korban gempa yang terjadi di Halmahera Selatan, Maluku Utara tersebut. Penggalangan dana itu dilakukan dengan cara turun ke jalan di sejumlah titik dan pusat keramaian yang ada di Kota Bula.
Terlihat beberapa aktivis dan mahasiswa berorasi di tengah persimpangan jalan KPU Kota Bula, sementara yang lain berada di sudut-sudut persimpangan membawa kardus untuk penggalangan dana. Sembari memegang spanduk para aktivis dan mahasiswa yang tergabung dalam Banom NU itu berorasi dengan lantang untuk menggugah simpati warga Bula.
Sandri Maswatu yang lebih akrab dipanggil Ona (23) salah satu aktivis yang juga mantan Ketua Kopri PMII Kabupaten SBT, menyampaikan bahwa penggalangan dana berlangsung secara spontan, dan dilakukan sudah dua hari.
Menurut keterangannya kepada media ini, penggalangan dana yang berlangsung selama dua hari ini, nantinya akan disumbangkan langsung ke daerah terdampak bencana gempa.
“Kami punya orang di daerah, dan dana ini nantinya langsung kita kirim kesana supaya bisa disalurkan langsung,” pungkasnya sembari memegang kardus.
Tambah dia, “Alhamdulillah, kita sangat mengapresiasi kepada teman-teman, dan abang-abang, serta kakak-kakak yang sudah membantu dan meluangkan waktu untuk melakukan penggalangan dana ini,” ujar Maswatu kepada Kabarterkini.news, Kamis (18/7/2019).
Senada Sandri Maswatu, Koordinator aksi penggalangan dana Siti Qhomaria Rumalolas, saat di temui media ini mengatakan, aksi tersebut merupakan gagasan yang di lakukan oleh Banom NU Kabupaten SBT untuk turut membantu beban masyarakat yang ada di Kabupaten Halmahera Selatan yang dilanda gempa bumi.
Dikatakanya, Mereka berkomitmen untuk meringankan beban saudara-saudara yang terkena bencana gempa yang ada di Maluku Utara untuk itu mereka melakukan aksi penggalangan dana diseputaran Kota Bula yang di targetkanberlangsung selama lima hari kedepan mulai dari tangga 17 sampai dengan 21 Juli 2019.
“Target aksi yang kami laksanakan itu selama lima hari kedepan, dan aksi ini kami harapkan agar kita bisa membantu korban bencana gempa bumi di Kabupaten Halmahera Selatan. Perlu kita ketahui disana mereka kehilangan segalanya dengan bantuan ini mereka bisa gunakan,” terang Siti Qhomaria Rumalokas yang juga Pengurus Fatayat NU Kabupaten SBT itu.
Selain Rumalolas Koordinator Lapangan Asrun Warawara yang juga menjabat sebagai Ketua Komisariat PMII STAIS Seram Timur mengatakan, Pihaknya berharap bagi masyarakat ingin membantu dan menyumbang, bisa mendatangi pihaknya di Posko Relawan Gempa Halmahera yang bertempat di Sekretariat DPD KNPI Kabupaten SBT jalan protokol Kota Bula yang di buka pada tanggal 17 sampai dengan 21 Juli 2019.
“Penggalangan dana ini bentuk kepedulian dan keprihatinan kita pada korban yang tertimpa musibah gempa di Kabupaten Halmahera Selatan Maluku Utara,” ujarnya.
Lebih lanjut kata Asrun, Donasi kemanusiaan tidak memandang seberapa besar jabatan baik itu anak kecil orang dewasa perempuan maupun laki-laki dalam melihat bencana gempa yang melimpah saudara kita yang ada di Maluku Utara.
“Harapanya mari kita semua berikan sedikit rejeki untuk saudara kita di Bumi Halmahera Selatan dalam aksi ini kami hadir untuk kita semua masyarakat Kabupaten SBT agar sama-sama peduli terhadap saudara kita disana karena bagi saya duka mereka adalah duka kita semua,” kata Wara-wara mengakhiri keteranganya.**IM