KABARTERKINI.NEWS— Kepolisian Daerah (Polda) Maluku angkat bicara perihal informasi miring yang disuarakan melalui sejumlah media di kota Ambon.
Sempat viral mengenai adanya pencemaran lingkungan dimana Polda dituduh meninggalkan setumpuk sampah usai melaksankan upacara di Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah tangg 17 Agustus lalu.
Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Moh Roem Ohoirat dalam pers rilis yang diterima media ini, Kamis (22/8/2019) membatah dengan tegas tumpukan sampah itu bukan sisa dari kegiatan puncak 17 Agustus Polda Maluku.
Dia mengaskan, bahkan saat melakukan pendakian gunung Salahutu, pihaknya telah berkoordinasi dengan Pemerintah Negeri Waai, hingga melibatkan belasan orang warganya.
“Ada 15 orang masyarakat adat dari Negeri Waai, yang kita libatkan dalam pendakian itu. Tujuannya untuk menjaga agar tidak terjadi permasalahan termasuk agar menjaga lingkungan hidup setempat,” tutur Ohirat
Menurut dia, usai pelaksanaan upacara dan kegiatan sampah-sampah yang berada di puncak Salahutu itu, telah bersihkan dan dikumpulkan.
“Pada saat setelah upacara memang situasi cuacanya sangat ekstrim, sampah-sampah memang ada dan sudah dikumpulkan. Namun karena cuaca yang sangat ekstrim sehingga saran dari masyarakat adat, agar sampah-sampah tersebut dikumpulkan dulu nanti jika cuaca sudah membaik baru mereka kembali untuk mengambilnya,” ucapnya.
Ohirat menegaskan, saat ini sampah yang berada diatas puncak Salahutu telah dibersihkan oleh masyarakat dan personil Brimob Polda Maluku.
“Masyarakat adat bersama personil kami sudah bersihkan sampah-sampah yang dikumpulkan itu. Jadi tidak ada lagi sampah diatas (puncak Salahutu),” tegas dia.
Ohoirat menambahkan, pihaknya tidak mungkin melakukan kegiatan disuatu lingkungan untuk merusak lingkungan, termasuk di puncak Salahutu.
“Pak Kapolda Irjen Pol. Drs Royke Lumowa, jauh hari sebelum pelaksanaan kegiatan tersebut, mengingatkan dan meminta kita jaga lingkungan. Bahkan kegiatan yang dilaksanakan itu, bertujuan untuk menjaga, memperbaiki maupun melestarikan lingkungan. Pak Kapolda itu sangat cinta lingkungan jadi tidak mungkin kita rusaki. Dan sampah-sampah itu seluruhnya sudah diangkut dan dibersihkan,” tutup pria dengan tiga melati dipundaknya itu.
Terpisah, Raja Negeri Waai, Zakaria Bakarbesy yang dalam video pendek yang diterima media ini, menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas pelaksanaan pengibaran bendera merah putih, HUT RI ke-74 yang dilakukan oleh Polda Maluku di puncak gunung Salahutu.
“ Selaku kepala pemerintahaan Negeri Waai, saya mengucapkan terima kasih kepada Polda Maluku yang telah mengekspose tempat pariwisata di puncak gunung Salahutu melalui pengibaran bendera merah putih peringatan HUT RI ke-74. Sudah tentu hal ini akan membuat banyak wisatawan baik lokal maupun mancanegara untuk berkunjung ke puncak Salahutu,”ungkap Bakarbesy.
Bakarbesy menuturkan, terkait dengan masalah sampah di puncak gunung Salahutu, telah dibersihkan oleh personil Brimob Polda Maluku.
“Terkait dengan masalah sampah di puncak gunung Salahutu yang telah dimuat di beberapa media masa dan media cetak, sudah dibersihkan oleh personil Brimob Polda Maluku bersama masyarakat Negeri Waai. Sampah tersebut telah dibersihkan dan tinggal dibakar saat musim panas,” pungkas Bakarbesy.*** RUL