KABARTERKINI.NEWS – Pasca gempa beberapa waktu lalu, membuat sesama pelajar baku kele peduli gempa, aksi yang dilakukan langsung oleh pelajar siswa – siswi SMA Negeri 1 Seram Barat turun lapangan untuk kumpulkan sumbangan sukarela.
Walaupun di tengah terik matahari yang menyinari ibu kota Piru Kab. SBB, tak membuat surutnya semangat Pattimura Muda dan Kristina Marta Tiahahu masa kini Bumi Saka Meser Nusa yang sedang menuntut ilmu di bangku pendidikan SMA Negeri 1 Seram Barat dengan melestarikan budaya orang Maluku ” Laeng Sayang Laeng, Ala Rasa Beta Rasa”
Hal ini terlihat dengan dilakukannya kegiatan Gerakan Peduli Gempa, sesama pelajar baku kele dengan di dampingi oleh Kepsek Dra. Telma Haulussy serta melibatkan Para guru SMA Negeri 1 Seram Barat turun jalan mengugahkan hati masyarakat Kota Piru untuk memberikan sumbangan sukarela kepada Korban gempa
Hasil pantauan media di lapangan Jumat 25/10 Kegiatan ” Gerakan peduli Gempa ” di lakukan beberapa tempat diantaranya Kodim Persiapan Kabupaten SBB, Pertokoan , Pasar, Warung Makan yang beras di piru serta masyarakat Penguna kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintasi Jalan Trans Seram depan SMA N 1 Seram Barat
Dari sumbnagan sukarela yang dikumpulkan oleh pelajar,dewan guru maupun kepala sekolah akan di berikan kepada rekan – rekan siswa – siswi SMA Negeri 1 Kairatu yang kena dampak gempa pada tanggal 26 September 2019 yang sampai saat ini masih ada yang bertahan di tempat pengungsian
Kepsek SMA Negeri 1 Seram Barat Dra. Telma Haulussy kepada media ini di sampaikannya. Bahwa sebelum melakukan gerakan peduli gempa kami Para guru mengumpulkan beberapa jenis makanan, untuk diserahkan kepada rekan rekan siswa – siswi yang kena dampak gembira.
” Selain dewan guru, setiap siswa yang ikut menyumbangkan secara sukarela berupa satu saset susu Dancouw yang berisi 10 bungkus, untuk diberikan kepada korban gempa yang di alami oleh rekan mereka Siswa SMA Negeri 1 Kairatu ” Ungkap Haulussy
Nona Rante salah satu pemilik warung makan Hatutelu di kota Piru Kab. SBB ketika diminta tanggapan terkait kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan suatu gerakan peduli kasih yang keluar dari lubuk hati para pelajar untuk membantu sesama pelajar dari mereka yang terkena gempa.
” Ini penerus bangsa di bumi Saka Mese Nusa, dan ini sangatlah mendapat pandangan positif masyarakat kota Piru, baku kele ,Laeng Sayang Laeng,Ale Rasa Beta Rasa Potong di Kuku Rasa di Daging itulah katong orang Maluku,” Pungkasnya***FIT