KABARTERKINI.NEWS – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku, Dumangar Hutauruk mengatakan Kota Tual pada November 2019 mengalami inflasi sebesar 0,46 persen.
Hal ini disampaikan Hutauruk dalam rilis di Aula BPS Maluku, Senin (2/12).
“Sementara hasil pantauan BPS, Kota Tual menunjukkan terjadi inflasi sebesar 0,46 persen atau terjadi penurunan IHK dari 159,94 pada Oktober 2019 menjadi 159,20 pada November 2019,” katanya.
Inflasi tahun kalender yakni pada November 2019 terhadap 2018 Kota Tual pada November 2019 sebesar 2,19 persen dan inflasi tahun ke tahun pada November 2019 terhadap November 2018 sebesar 2,72 persen.
Hutauruk menambahkan, deflasi kota tual utamanya terjadi karena kalompok bahan makanan mengalami penurunan IHK sebesar 2,29 persen.
“Lima kelompok pengeluaran lainnya mengalami inflasi, yakni tertinggi pada kelompok transpor, komunikasi, dan jaga keuangan sebesar 2,52 persen, diikuti kelompok kesehatan sebesar 0,68 persen, kelompok sandang sebesar 0,28 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,14 persen, serta kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,10 persen. Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga tidak mengalami perubahan dibanding Oktober 2019,” jelaabya.
Kanaikan harga, lanjutnya, terjadi pada komoditi-komoditi dalam paket komoditas IHK Kota Tual sepanjang November 2019 memberikan sumbangan terhadap Kota tual sebesar 0,8114 persen, sebaliknya penurunan harga yang terjadi memberikan sumbangan terhadap Inflasi Kota Tual sebesar -1,2747 persen.
Komoditas yang dominan menyumbang inflasi di Kota Tual adalah angkutan udara, ketela pohon, talas, bayan, pepaya, jeruk nipis, cabai rawit, beras, sawi hijau dan soto.
“Sedangkan komoditas yang dominan menyumbang deflasi di Kota Tual adalah daun singkong, ikan kembung, ikan kakap putih, ikan layang, ketela rambat, enbal gepeng, ikan barinang dan ikang selar,” pungkas Hutauruk.*** Riska