KABARTERKINI.NEWS- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Muhammad Ansari mengapresiasi kinerja jajaran TNI/Polri khususnya Polres Pulau Ambon Pulau-Pulau Lease dan Komando distrik Militer (Kodim) 1504/Ambon dalam melaksanakan pengamanan pemilu presiden dan legislatif pada 17 April 2019 lalu.
Apresiasi orang nomor satu dalam partai anak muda Maluku itu perihal proses dari dan sampai rekapitulasi suara Pemilu 2019 berjalan aman dan lancar.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas penyelenggara pemilu, yakni KPU maupun Bawaslu dan jajarannnya,” ungkap Ansari.
Politisi muda asal kabupaten Buru mengakui, meskipun ada satu dua hambatan yang terjadi, namun secara umum berjalan dengan aman dan lancar.
“Terlebih di dalam kota Ambon sebagai pusat pemerintahan provinsi Maluku. Untuk itu sepatutnya kita beri apresiasi sebesar-besarnya terhadap dua institusi ini, Polres Ambon dan Kodim 1504,” terang Ansari.
Sebagai ketua partai Politik, Ansari menghimbau kepada seluruh masyarakat Maluku, siapapun yang nantinya terpilih nani, itulah pemenangnya sesuai pilihan masyarakat.
Persaudaraan di tengah masyarakat harus diutamakan tanpa harus melihat kelompok manapun. Kedamaian salah satu modal utama mendukung terlaksananya pembangunan di Maluku.
Jajaran Polres Ambon dan Kodim 1504 kata dia, telah menunjukkan kinerja dan kontribusinya terhadap pemilu kali ini sehingga bisa maksimal dari awal sampai akhir menjaga dan mengamankan pesta demokrasi.
“Kapasitasnya dalam mengamankan pesta rakyat sehingga mampu mewujudkan pelaksanaan pemilu yang aman, tertib dan kondusif di kota Ambon merupakan cermin yang baik. Apalagi tingkat kesulitan yang Pemilu tahun ini bisa dikatakan higt level,” akuinya.
Terlepas dari kesuksesan menjaga Keamanan dan Ketertiban masyarakat, Ansari menyinggung persoalan ketegasan Polri dalam menghadapi indikasi kecurangan dalam pemilihan legislatif.
“Secara tidak langsung Polri juga bagian dari penyelenggara yang tergabubg dalam unit Gakumdu.Kiranya, sejumlah persoalan indikasi kecurangan Pileg dapat dipertegas,” papar Ansari.
Ansri berharap, kesuksesan TNI/Polri bukan saja dalam mengamankan keberlangsungan Pemilu 2019. Namun lebih berperan aktif tegas dalam sikap menindak oknum-oknum yang sengaja melakukan kecurangan Pemilu.
Menutup keterangannya, Ansari sekali lagi mengimbau masyaraka tidak terprovokasi atas hasil-hasil penghitungan suara yang dikeluarkan selain dari KPU.
“Kita harus bersabar menunggu pengumuman resmi hasil penghitungan suara secara nasional oleh KPU pada 22 Mei 2019. Dan, kepada masyarakat diminta tidak mengambil langkah inkonstitusional yang akan mencederai demokrasi di tangah raja-raja ini,” tutup Ansari.****Rul