KABARTERKINI.NEWS – Akibat dari tidak ada perhatiannya pemerintah, warga Seram Bagian Timur (SBT) yang ada di kecamatan Kilmury, membuat jembatan penyeberangan darurat dari batang pohon kelapa, Kamis (18/07).
Saleman Kocal, salah satu warga Desa Mising di Kecamatan Kilmury kepada media ini menjelaskan, jembatan penyebrangan dibuat atas keluh yang diabaikan pemerintah dan sejumlah wakil rakyat di daerah tersebut. Akhirnya, warga berinisiatif untuk mengambil langkah membuat jembatan darurat.
Langkah itu guna mempermudah masyarakat saat beraktivitas.
“Itu jambatan penyemberangan dari Desa Mising menuju Desa Selor,” tutur masyarakat Kocal warga setempat.
Jembatan di kali air totik (air buang), selain sebagai jalan utama warga SBT di Kecamatan Kilmury. Tempat ini juga mempermudah aktifitas siswa dan siswi saat menuju ke Kota Kecamatan untuk sekolah.
“Mengingat karena musim hujan dan ombak adik-adik kita bisa mewati jembatan tersebut,” ucapnya.
Ia menambahkan, masyarakat sangat mencintai perjuangan dari pendidikan anak mereka. Walaupun bibir pantai sebagai jalan utama menuju sekolah.
Mesyarakat Kecamatan Kilmury sangat mengharapkan kepada pemerintah Daerah, provinsi dan pemerintah Pusat, untuk melihat infastruktur pembangunan di negeri yang telah tertinggal salama 73 tahun di Negara Republik Indonesia (NKRI) ini.
“Kami masyarakat Kecamatan Kilmury sangat membutu perhatian. Kalau memang kami tidak diperhatikan, maka kami relah hidup tanpa negara,” kata lelaki itu denagan nada tegas. *** Sof.