KABARTERKINI.NEWS – Nama Ir. Victor Alexander Loupatty di provinsi Maluku kian melangit. Berkat doa dan dorongan masyarakat di seantero negeri raja-raja (sebutan untuk provinsi Maluku), Loupatty dapat memposisikan dirinya diantara deretan tokoh politik ternama yang dikenal luas masyarakat.
Loupatty sebagaimana yang diketahui merupakan figur yang terlahir dari profesi pengusaha murni. Bergerak dibidang kontraktor pertamina, lebih dari 20 tahun, Loupatty dan keluarga bisa dikatakan, sudah selesai dengan urusan duniawi yang sementara.
“Bukan saya banyak uang. Melainkan Tuhan sudah cukup memberi kepada saya dan keluarga. Saatnya sekarang, membalas kebaikan Tuhan dengan talenta yang saya miliki,” singkat Loupatty.
Dalam kurung waktu kurang dari satu minggu ini, dirinya berharap, masyarakat Maluku terutama kaula muda atau kaum millenial harus lebih pro aktif merayakan pesta demokrasi ini dengan gegap gempita.
“Jangan sampai ade-ade tidak memberikan hak suara. Ingat bahwa, satu suara hari ini, menentukan nasib negara dan provinsi ini lima tahun kedepan,” jelas Loupatty.
Apalagi lanjut Loupatty, Pilperes kali ini bertepatan dengan momentum minggu-minggu pascah kristus. Selanjutnya, dua minggu setelahnya, saudara umat muslim memasuki bulan suci ramadhan.
“Pemilu 17 April 2019 sangat syarat akan makna religius. Olehnya masyarakat Maluku tidak boleh evoria berlebihan, melainkan harus mawas diri serta optimis, Maluku dapat bertransformasi menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya,” ungkap Caleg DPR-RI nomor urut 4 dari partai NasDem itu.
Sebagimana tema paskah 2019, lanjut Loupatty menyebutkan, “kebangkitan Kristus Mentransformasikan Kehidupan”.
Bagi pria berdarah Tuhaha kecamatan Saparua kabupaten Maluku Tengah itu, dalam hidup tak ada yang namanya kebetulan. Melainkan semua kehendak sang pencipta.
Pemimpin-pemimpin baru hasil demokrasi 17 April 2019 adalah yang terbaik dan semoga diridhoi sang kuasa. Sehingga makna transformasi kehidupan dalam momentum paska dapat tercapai.
Sementara itu, untuk umat muslim, akan menjalankan ibadah puasa ramdhan pada awal bulan Mei kurang lebih dua minggu usai kontestasi Pilpres dan Pileg.
“Bagi saya ini bukan kebetulan. Hajat nasional ini begitu syarat akan makna. Saya berharap, masyarakat Maluku dapat memaknai Pemilu ini bukan sebuah pertarungan melainkan ajang silaturahmi antar sesama,” ungkap Loupatty.
Menutup keteranggannya, kepada wartawan, Loupatty kembali mengingatkan, masyarakat Maluku harus memberikan hak suaranya untuk mentransformasikan Maluku lebih baik lagi.** Rul