KABARTERKINI.NEWS– Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Agil Rumakat mengimbau masyarakat se-kabupaten SBT dimanapun berada, tidak sampai terprovokasi persoalan di Papua.
Terutama yang mengonsumsi informasi via media sosial (Medsos) Facebook dan lainnya. Masyarakat harus memberikan muatan-muatan positif dalam cuitannya di beranda medsos masing-masing. Terlebih menanggapi kejadian di tanah Papua itu. Masyarakat SBT kiranya dapat mengendalikan diri serta menjaga kedamaian.
“Saya berharap agar masyarakat menjaga kestabilan NKRI di tanah Papua,” kata Rumakat pada rapat paripurna penyampaian nota pandangan akhir Fraksi DPRD Kabupaten SBT, Kamis (22/8/2019) di Ruang Sidang Utama DPRD SBT.
Rumakat, melalui sidang paripurna istimewa tersebut meminta masyarakat yang ada di bumi yang berjuluk Cendrawasih itu untuk tidak terprovokasi dan waspada dalam menjaga kedamaian dan ketertiban negara.
Menurut Rumakat, tanah Papua merupakan daerah yang aman dan damai.
Hal tersebut, didukung dengan suksesnya berbagai kegiatan nasional yang diselenggarakan di Papua.
Hal ini, cukup membuktikan bahwa Papua tidak serawan seperti isu yang merebak di luar Papua saat ini.
“Saya tegaskan kembali bahwa Papua merupakan tanah damai yang hidup menjunjung tinggi tolenransi antar masyarakat. Hal ini, terbukti dengan suksesnya pelaksanaan agenda daerah dan nasional yang digelar di daerah ini,” tuturnya.
Dikatakan Rumakat, Kejadian yang terjadi di Surabaya dan Malang dapat diselesaikan dengan baik, maupun di Sorong dan Manokwari untuk menjaga kondusifnya daerah tersebut dengan baik.
“Mewakili Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten SBT berharap mudah-mudahan di Fakfak itu bisa dari hari ke hari dapat membaik dan kondusif kembali, semoga tanah Papua ini tetap damai aman dan terkendali,” harapnya Rumakat pada sidang instimewa tersebut.
Ditambahkan Rumakat, Agar masyarakat di tanah Papua membantu para TNI/Polri bersama-sama menjaga keamanan di tanah Papua.
“Saya berharap untuk pihak keamanan bisa bersama-sama dengan pemerintah daerah, baik TNI Polri dan tokoh masyarakat, tokoh agama, dan stakeholder untuk dapat menyeleselesaikan masalah ini dengan baik agar tidak dapat merambat ke seluruh pelosok tanah Papua,” tukasnya.
Selain itu, Rumakat juga sangat mengharapkan semuanya harus bisa diselsaikan karena NKRI merupakan rumah bersama.
Rumakat juga berharap, isu negatif terhadap Papua dapat segera di hilingkan. Karena, kehidupan masyarakat di daerah ini, sangat menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama yang satu dengan yang lainnya. Sehingga tidak salah apabila ungkapan untuk Papua adalah tanah yang damai.***Baim