KABARTERKINI.NEWS– Puluhan Kepala Keluarga yang berprofesi sebagai petani yang berada Desa Waihatu Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) keluhkan ancaman hama yang menyerang tanaman Padi dan Palawija.
Namun keluh masyarakat trans tersebut tidak ditanggapi pemerintah kabupaten SBB dalam hal ini dinas pertanian setempat.
Keluhan puluhan petani Desa Waihatu dengan serangan hama yang merusak padi dan palawija sehingga terancam gagal panen. Petani merasa rugi dan setengah mati.
Menurut Im yang berprofesi sebagai petani mengatakan sebenarnya di Desa Waihatu sendiri ada petugas penyuluhan dari Dinas Pertanian namun terkesan acuh atas keluhan petani dengan serangan hama pada tanaman padi dan palawija.
“Seharusnya pihak penyuluhan mencari solusi bukan acuh dengan keluhan petani, petani ini tidak bisa pecahkan sendiri” Ungkap Im wartawan media ini, Kamis (28/02).
Lanjutnya, ini tidak ada penanganan dari Dinas Pertanian dan tim penyuluhan dan sampai saat ini tidak ada tanggapan apapun dari mereka.dan anehnya pagi dari dinas pertanian pura pura tidak tahu dengan keluhan petani padi maupun palawija.
Petani ini ada yang mengeluh, selama ini tim penyuluhan hanya lewat dan melihat tanaman padi dan palawija yang rusak yang terserang hama atau penyakit tanpa kasih solusi apapun untuk para petani
“Seharusnya kalau ada macam penyakit seperti ini harus cepat cepat di tanggulangi bukan diam dan acuh apa yang dikeluhkan petani ” Kesalnya
Biar petani sudah laporkan namun Kadis Pertanian dan Tim Penyuluh acuh dan diam saja dengan keluhan kami para petani.
“Pak Kadis tinggal dengan kami disini, pastinya taulah apa yang saat ini dialami petani Desa Waihatu,” akuinya.
Pasti ada juga petani yang pernah mengeluh Kepala Kadis dan Para Penyuluh. Seharusnya ada penanganan atau ada langka untuk penanggulangan namun ini tidak ada sama sekali.
“Kami para petani Desa Waihatu sangat membutuhkan solusi dari Kadis Pertanian dan Petugas Penyuluhan yang saat ini berada Desa Waihatu untuk menanggulangi hama dan penyakit yang menyerang Padi dan Tanaman Palawija yang dikeluhkan kami petani Desa Waihatu,” harapnya