KABARTERKINI.NEWS– Kemampuan untuk memahami, menganalisis dan mendekonstruksi pencitraan media merupakan hal penting di era digital saat ini. Kemampuan untuk melakukan hal itu ditujukan agar masyarakat sebagai konsumen media menjadi sadar dan tidak ceroboh.
Semakin sadar masyarakat bermedia sosial, walhasil, Jempol yang sering digunakan untuk menjelajah dunia maya dengan Hanphone Pintar (SmartPhone) akan lebih bijak digunakan.
“Jempol kita dengan sendirinya akan lebih pintar jika kesadaran menganalisa serta insting melaju bak peluru menggapai objek,” ungkap ketua Badko HMI Maluku-Maluku Utara dalam acara Dialog Publik dan Lounching Jempol Pintar di Aula Pacific Hotel, Jumaat (08/03).
Arey menyatakan, Dialog Publik dan peluncuran Jempol Pintar oleh pihaknya merupakan rentetan agenda yang dimaksudkan untuk mengedukasi masyarakat agar tidak ikut membuat dan menyebarkan Hoax dan ujran kebencian di media sosial.
Terlebih kata akademisi Universitas Pattimura itu, saat ini, Indonesia umumnya dan Maluku khusunya tengah menjalani pentahapan Pemilu April 2019 mendatang. Hoax serta ujaran kebencian semakin menjadi-jadi.
Mementum Pemilu memicu banjir informasi yang memunculkan hoax, dan ujaran kebencian, maka media mainstream dan media profesional harus bisa menjadi rumah penjernih atau clearing house sebagai tempat orang untuk bisa menemukan berita yang benar sesuai fakta. Media harus bisa menjadi bahan rujukan bagi masyarakat untuk mengecek kebenaran informasi yang mereka dapatkan.
“Sebagai Konsumen media, dalam hal ini masyarakat juga harus bisa menganalisa. Istilahnya Saring sebelum Sharing,” tandas Arey
Sebagai Ketua Umum Badko HMI Maluku-Malut, periode 2018-2020, pihaknya mempunyai ikhtiar, proses pemilu tahun 2019 dapat berjalan dengan baik dan mampu melahirkan pemimpin yang baik bagi bangsa dan negara.
Untuk diketahui, Badan Koordinasi (Badko) Himpunan Mahasiswa Islam Indoensia (HMI) Maluku-Maluku Utara (Malut) meluncurkan Jempol Pintar sebagai upaya menangkal hoax dan ujaran kebencian. Acara tersebut dihadiri puluhan mahasiswa dan perwakilan Organisasi Kepemudaan se-Kota Ambon.
Peluncuran jempol pintar ditandai dengan pelaksanaan dialog publik bertemakan Hoaks Dan Ujaran Kebencian Menjelang Pemilu 2019.
Badko HMI Maluku-Malut berhasil menghadirkan Kapolda Maluku, Irjen Pol. Drs. Royke Lumowa yang diwakili oleh Kabid Humas Polda, M. Roem Ohoirat, ketua KPU Provinsi Maluku Syamsul Rifai Kubangun, Ketua Bawaslu Provinsi Maluku Abdullah Ely, sekretaris Mafindo Maluku Marvin F Laurens dan dimoderatori oleh Syafrudin Lessy pengurus Badko.
Pantauan media ini, masing-masing pemateri memaparkan materi sesuai arah kiblat institusinya masing-masing. Kabid Humas Polda Maluku menjelaskan perihal kajian hukum pelaku penyebar hoax dan ujaran kebencian. Ketua KPU provinsi Maluku mengarah ke kinerja serta langkah-langkah mengatisipasi adanya berita Hoax. Sekretaris Mafido berbicara tentang data, dan Bawaslu mengajak untuk tetap terjaga dan menjadi mata untuk suksesi pelaksanaan Pemilu di Maluku.***QM