KABARTERKINI.NEWS– Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Pemudi Maluku Barat Daya (GPP MBD) menilai Pimpinan Partai yang memberikan Rekomendasi kepada Benjamin Thomas Noach untuk maju bertarung Calon Bupati MBD Periode 2020-2025 merupakan kecerobohan.
“Memberikan Rekomendasi tanpa mempertimbangkan sebagai Aspek Hukum karena semua Publik Tau terlebih khusus masyarakat di Maluku bahwa Benjamin Thomas Noach terlilit dugaan kasus di BUMD PT Kalwedo,” ungkap Wilson Marcus, Ketua Bidang Litbang DPP GPP-MBD Periode 2019-2021.
Dijelaskan, waktu itu Beliau (Noach) menjabat Direktur BUMD PT Kalwedo tahun (2012-2015) yang mana penyertaan modal 10 Miliard yang ditransfer ke Empat rekening diantaranya Yance Dahoklory 2,5 Miliar, Kristina Katipana 4 Miliar, Benjamin Thomas Noach 2 Miliar dan BUMD PT Kalwedo hanya 1,5 Muliar.
Lanjut dia, untuk itu Benjamin Thomas Noach selaku direktur aktif BUMD PT Kalwedo saat itu harus bertanggung jawab karena dana penyertaan modal itu di cairkan waktu beliau menjabat Direktur BUMD PT Kalwedo.
Berdasarkan hasil SP2D yang merupakan bukti negara ini terterah jelas itu masuk ke tiga rekening pribadi salah satunya Benjamin Thomas Noach.
“Untuk itu sangat di sayangkan pimpinan-pimpinan partai yang merupakan pilar dari negara ini terkesan ceroboh memberikan rekomendasi kepada Bupati MBD saat ini,” kesal dia.
Dirinya menjelaskan, kasus ini sudah di digulirkan di kajaksaan Tinggi Maluku dari Tanggal, 14 dan 24 Juni 2019 dan juga sudah di laporkan di PKPI RI, semua saksi sudah di pangil dan di mintai keterangan oleh Kejaksaan Tinggi Maluku.
“Dan kami lagi menungu kapan pemangilan beliau sendiri sebagai Mantan Direktur PT. Kalwedo yang harus bertanggung jawab sepenuhnya terhadap 10 Milyar dana penyertaan modal, dan juga 6 miliar pertahun dan serta Subsidi pemerintah pusat dari tahun 2012-2015 (24 miliar). Beliau harus mempertanggung jawabkan kepada masyarakat,” paparnya.
Sejak bedirinya PT. KALWEDO ini lanjut dia menjelaskan, urusan setingkat kantor permanen juga belum beres-beres.
“Kantor Paten PT. Kalwedo tidak ada dan juga masih banyak hal yang kurang beres bahkan beliau juga di duga terlibat mengatur KMP. MARSELA yang saat ini sudah menjadi besih tua di Dok Wayame dari tahun 2016 sampe saat ini. Apakah pimpinan-pimpinan partai tidak ada mata, tidak ada tim hukum untuk menyelidiki kasus beliau, ataukah berpura-pura tidak tau,” terang dia.
Memang kasus ini kata dia, masih bergulir di kejaksaan dan sampe sekarang ini Kejaksaan Tinggi Maluku terkesan takut memangil/memeriksa Benyamin Thomas Noach, namun kita sebagai warga negara harus tau bahwa beliau lagi diproses maka baiknya tidak rerta merta para Pimpinan partai memberikan rekomendasi begitu saja kepada beliau (Noach).
Dirinya mengingatkan Jangan sampai masyarakat tidak lagi percaya kepada partai-partai yang ada dari peristiwa ini.
MBD menurut dia merupakan daerah yang kaya. Jangan-jangan MBD hanya menjadi lahan untuk di manfaatkan akhirnya kami masyarakat menjadi menderita. “Kami GPP-MBD siap konsulidasi besar-besaran hadang beliau di lapangan karena bagi kami adalah KMP. MARSELA itu adalah jati diri kami transportasi kami sangat membutuhkan itu adalah moto dari kami Masyarakat MBD karena kami adalah daerah kepulauan.”
“Mewakili DPP GPP MBD meminta kepada pimpinan-pimpinan partai yang saat Ini belum mengeluarkan rekomendasi agar bisa memberikan rekomendasi kepada Calon Bupati yang bebas dari indikasi korupsi,” pungkasnya.***Janes