Beras Plastik di Passo Itu Hoax, Ini Keterangan BPOM dan Bulog Maluku

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS– BEREDAR video beras plastik membuat kekhawatiran warga Ambon dan Maluku umumnyabmakin menjadi-jadi.

Video yang tersebar luas melalui pasan berantai WhatsApp serta media sosial Facebook tersebut kini mendapat respon luar biasa.

Dalam video itu menyebut adanya dugaan beras yang mengandung plastik yang ditemukan di Ambon (Passo) dan Kota Tual.

Di dalam video tersebut, ditunjukkan nasi yang dikepal-kepal hingga berbentuk bola dan memantul
Balai POM Ambon yang tergabung dalam Tim Satgas Pangan bersama dengan beberapa lintas sektor, diantaranya Disperindag, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pertanian, Perum Bulog Maluku dan Krimsus Polda Maluku kelapangan untuk menelusuri kebenaran kabar tersebut.

Disana tim mengambil sampel beras yang diduga mengandung plastik untuk diuji lebih lanjut.

Perihal itu, Kepala Balai POM Ambon, Hariani dalam keterangannya mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi adanya beras tersebut mengandung plastik.

Dijekaskan tektur nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras yaitu amilosa dan amilopektin sehingga nasi dapat dikepal seperti bola.

“Kita sudah ambil sampel beras tersebut dan dilakukan uji secara fisik/visual (organoleptic) termasuk dengan cara dimasukkan ke dalam wadah berisi air dan hasilnya semua tenggelam sehingga bisa dipastikan tidak mengandung plastic,sebab secara logika jika terbuat dari plastic pasti akan mengapung saat dimasukan ke wada berisi air,”jelas Hariani sebagimana dikutip dalam portal n25news.

Sementara itu,Kepala Divre Perum Bulog Maluku, Asmal menjelaskan,nasi memiliki karakteristik,sebab nasi dengan kadar amilopektin tinggi dan amilosa rendah maka akan menghasilakn tekstur nasi yang semakin liat dan lengket.

“Beras Bulog adalah beras asli, tidak ada mengandung plastik. Harganya lebih murah karena diambil langsung dari petani dan digunakan untuk stabilisasi harga di pasar,” ungkap Asmal.

Lebih lanjut Asmal menandaskan, pihaknya sudah mendatangi tempat dimana video tersebut direkam dan dipastikan bahwa kabar mengenai beras plastik itu tidak benar,sebab perlu diingat kualitas beras berbeda-beda tergantung dari karakteristik beras itu sendiri.

“Untuk itu saya,berharap dengan hampir 80 persen beras yang mengisi pasar, jadi tidak ada pengaruhnya terhadap isu mengandung plastik itu.Konsumen tetap beli per harinya sekitar 80 ton laku setiap hari di pasar,jadi saya pikIr tidak ada karena beras baru dan murah,”tandas Asmal.*** TIM CNI| Aris-N25news

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *