KabarTerkini.News- kehadiran Gadis Siti Nadia Umasugi calon anggota DPRD Propinsi Maluku Dapil 3 dapil dua (Buru dan Buru Selatan) disambut antusias oleh warga bagian waigeren tengah atau tepatnya desa wailana-lana Kecamatan Finalisela(01/04/2019).
Gadis yang merupakan salah satu caleg termuda pada kontestasi pilegis Propinsi Maluku ini disambut warga dengan ditanduk menggunakan kursi dan diantarkan kedalam desa tampat pertemuan. Tak sampai disitu iring-irngan tifa dan gong serta tarian bersama masyarakat juga dilakukan sebagai tanda penerimaan tamu di desa tersebut.
Pada pertemuan tersebut gadis menyampaikan keinginan hatinya untuk mengunjungi tempat-tempat dipedalaman pulau Buru sudah sangat lama.”Beta sudah lama ingin ketempat-tempat seperti ini sudah lama, tapi baru sekarang ini bisa terwujud, mungkin karena beta lebih banyak diluar daerah untuk bersekolah”
Selain itu seperti biasanya Gadis selalu menyampaikan soal keinginan hatinya untuk memberanikan diri sebagai calon anggota DPRD Propinsi Maluku, dirinya menegaskan bahwa ia maju mencalonkan diri sebai seorang legislator tampa ada paksaan dari siapapun.
“Beta mencalonkan diri tentunya dengan alasan, beta seng mau sia-siakan beta punya masa muda ini, beta mau membantu pemerintah dalam hal ini pemerintah kabupaten Buru dan Buru selatan agar bisa menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum dapat terselesaikan”
Menutup orasinya Gadis mengajak warga masyarakat yang hadir untuk dapat menciptakan iklim politik yang menjunjung tinggi hubungan persaudaraan, Gadis berharap pada mometum politik kali ini masyarakat tidak mudah di adudomba, pandai menutup telingan pada kampanye- kampanye yang bersifat profokatif dan pandai melihat fiur-figur yang berkualitas untuk di perjuangkan pada 17 april mendatang.
Sedangkan pada sesi mendengar pendapat masyarakat, salah satu tokoh adat menyampaikan bahwa Gadis tidak perlu bersusah hati untuk masyarakat didataran waegeren tengah, ia pastikan bahwa gadis akan menang di waegeren tengah. Dalam perjalan balik, gadis dan rombongan dihadang masyarakat di desa silewa dan miskoko untuk bisa bertatap muka dengan masyarakatnya.**(KT)