KABARTERKINI.NEWS– Anggota Komisi A DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Nuzul Rumain mengapresiasi dan menghadiri acara penutupan turnamen Liga Desa Nusantara Seri Kabupaten SBT tahun 2019 yang berlangsung di Lapangan Sepakbola Bula Air, Kecamatan Bula, Rabu (30/9/2019).
Sebelum penutupan, berlangsung partai final antara Tim Angar vs Tim Bula. Tim Angar akhirnya keluar sebagai juara Liga Desa Nusantara Seri Kabupaten SBT, usai unggul 2-0 atas Tim Bula.
“Selamat buat tim Angar yang keluar sebagai juara, dan Tim Bula yang berhasil tampil di partai puncak Liga Desa Nusantara Seri Kabupaten SBT. Kalah dan menang itu hal biasa dalam pertandingan,” kata Rumain.
Anggota DPRD SBT Fraksi PKB ini menambahkan Liga Desa Nusantara merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mencari bibit-bibit sepakbola di daerah dan khususnya di lingkup Kabupaten SBT.
“Dari Liga Desa Nusantara ini diharapkan akan muncul bibit-bibit baru yang bisa memperkuat Kabupaten SBT dan Provinsi Maluku kedepanya bahkan Timnas kita bila mereka terus mengasah prestasi ini,” katanya.
Dia mengapresiasi langkah Kementerian Desa dan Pemda Kabupaten SBT serta Panitia yang telah menggelar Liga Desa Nusantara.
Menurut dia, Liga Desa Nusantara dapat mendorong pemerintah desa dalam penggunaan dana desa yang bukan hanya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan saja melainkan untuk mengisi prestasi yang dimiliki salah satunya adalah sepak bola.
“Dengan Liga Desa Nusantara ini akan mendorong pemerintah desa dalam penggunaan dana desa yang bukan hanya bisa digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan saja, tapi bisa juga digunakan untuk membangun infrastruktur penunjang olah raga masyarakat,” ujarnya.
Terlebih kata Rumain dengan adanya Liga Desa Nusantara bukan hanya akan menumbuhkan bibit sepakbola baru, tapi bisa juga menumbuhkan ekonomi masyarakat.
“Saat pertandingan seperti ini, ekonomi masyarakat juga dengan sendirinya akan tumbuh, merupakan langkah tepat dari Kementerian Desa yang mempunyai empat program prioritas salah satunya adalah membangun lapangan sepak bola di desa-desa,” tuturnya.*** Sof | Editor : Im