Muhammadiyah Maluku Utara Melalui Badan Amal Konsen Distribusi Bantuan

Kabar Nasional News

KABARTERKINI.NEWS-– Kondisi para korban gempa di Maluku Utara, tepatnya di Halmahera Selatan, sampai saat ini masih membutuhkan bantuan.

Hal ini menjadi perhatian serius Muhammadiyah Disater Management Center (MDMC). Mereka bekerja sama dengan LazisMu untuk mengaktivasi pos pelayanan di empat desa yang terkena gempa, yakni Desa Awis, Pasipalele, Desa Tawa dan Desa Lemo-lemo.

Para relawan MDMC pun mulai berdatangan pasca gempa tersebut. Hingga berita ini dirilis, informasi yang dihimpun, bahwa MDMC dan LazisMu Maluku Utara akan diberangkat pada Senin (29/7), dengan menumpangi Kapal KM. Aksar Saputra, menuju Labuha, Bacan, hingga Halmahera Selatan. Para relawan itu akan dilepas langsung oleh Wakil Rektor 1 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Agusmawanda, yang didampingi oleh Ketua MDMC MALUT, Didik Kurniawan.

Menurut Ketua LazisMu Maluku Utara, Amin Awad kepada media ini (29/7), bahwa pihaknya bersama MDMC sudah melakukan pembekalan pada tanggal 28 Juli 2019 di Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, yang diisi oleh Koordinator Divisi Tanggap Darurat MDMC PP Muhammadiyah, Indrayanto.

“Tim relawan dari tim medis RS Islam PKU Muhammadiyah Maluku Utara dan tim psikososial dari Universitas Muhammadiyah Maluku Utara mendapat pembekalan tentang Teknis Pendampingan Terhadap Warga Korban Bencana”, kata Amin.

Lebih lanjut, Ia katakan bahwa relawan yang sudah disiapkan itu, akan mendampingi korban gempa bumi di Halmahera Selatan.

“Tim ini terdiri dari tim medis 7 orang dan psikososial 15 orang untuk bergabung dengan tim yang sementara menempati Pos Kordinasi di Saket sebanyak 3 orang”, katanya.

Selanjutnya tim dari Maluku Utara akan bergabung dengan tim dari MDMC Maluku yang sudah berangkat dengan Kapal Klinik Apung Siad Tuhuleley dari Ambon pada Minggu, 28 Juli 2019.

“Nanti di sana baru ketemu dengan klinik apung, dan klinik apung yang akan distribusi anggota ke desa-desa yang akan didampingi”, tegasnya.

Menurut Amin, sebelumnya tim asesmen lapangan telah diberangkatkan pada tanggal 16 juli sebanyak 4 orang. Kemudian tim medis MDMC dari RSI Muhammadiyah Lamongan juga ikut diberangkatkan pada tanggal 19 Juli 2019. Sementara tim MDMC Pusat yang ditugaskan untuk asesmen lapangan, pembuatan peta terdampak dan asesmen lokasi huntara (hunian sementara) untuk korban gempa, diberangkatkan pada tanggal 25 Juli 2019. **** Lentera Maluku

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *