KABARTERKINI.NEWS– Ketimpangan dan dugaan penyelewengan yang menjadikan mereka nekat buka suara.
Hal ini menurut pengamatan salah satu aktivis asal desa Watuwey saat dimintai pendapat perihal permintaan warga dan anggota BPD desa, Jumaat (21/02) di Ambon.
DESAKAN MASYARAKAT DAN PERANGKAT DESA
Terkait dengan dugaan Korupsi Dana Desa Watuwey maka lima Anggota BPD dan Masyarakat mendesak inspektorat agar secepatnya turun ke Watuwei melakukan audit.
Hal ini di sampaikan oleh salah satu anggota BPD desa Watuwei Oktovianus Akely kepada media ini tadi pagi Jumat 21 February 2020.
“Atas Nama BPD dan Masyarakat Desa Watuwey Kami mendesak kepada inspektorat MBD agar secepatnya turun ke Watuwei jangan banyak alasan soal cuaca, di MBD ini cuaca baik saja aktifitas kapal lancar jadi kami mendesak agar secepatnya inspektorat turun ke Watuwei,” tegas Oktovianus.
Lanjut dikatakan, jangan sampai itu ada Permainan Kong kali Kong antara kepala Desa Watuwey dan Inspektorat sehingga pihak inspektorat Beralasan Cuaca untuk tidak turun ke Watuwei kami BPD dan Masyarakat sangat berharap inspektorat agar secepatnya turun agar dugaan Korupsi Dana Desa Watuwey ini secepatnya di tuntaskan.
Dia menambahkan, jangan sampai ada Permainan Kong Kali Kong kepala desa dan inspektorat sehingga kasus ini lamban di tangani oleh inspektorat.
“Ini hak kami seluruh masyarakat jadi kami minta kasus Dugaan korupsi ini secepatnya di tuntaska,” harap Akely.
Untuk diketahui, nama-nama anggota BPD yang dengan tegas meminta hadirnya inspektorat diantaranya, Oktovianus Akely, Pendeta Max Milian Termas, Hein Madarch, (sekretaris BPD), Nicklas Wutwensa (Wakil Ketua BPD).***Janes