KABARTERKINI.NEWS – La Acang S.Pd Kepala Sekolah SMPN 8 Seram Barat Dusun Tiang Bendera Desa Tahalupu Kecamatan Huamual Belakang Kabupaten SBB setahun sekali masuk sekolah dan selalu beralasan urusan dinas.
Apa yang dilakukan Kepala Sekolah SMPN 8 Seram Barat La Acang sudah diluar batas,dimana setahun sekali masuk sekolah dan tak peduli pula terhadap guru dan para siswa
” Tindakan yang ditunjukan La Acang selaku kepala sekolah sudah tak wajar lagi, jarang masuk sekolah bahkan setahun sekali masuk sekolah dan beraktivitas namun tak berselang lama kembali alpa masuk sekolah
Dan bahkan lebih memilih dirumah dan beralasan urusan dinas dari pada masuk sekolah untuk mengurus guru maupun siswanya” Ungkapnya Ono Wali Kepada KABARTERKINI.NEWS melalui via selulernya Senin 20/5/2019.
Wali menjelaskan,La Acang satu tahun sekali masuk sekolah,dan sering beralasan urusan dinas,jika hal ini terus dilakukan La Hasan Bagaimana nasib anak didik kita yang ada di Dusun Tiang Bendera.
La Acang selalu beralasan urusan dinas, apakah urusan dinas itu setiap hari selama setahun, dengan itu sehingga tak peduli lagi dengan sekolah baik guru maupun siswa yang ada ”
Jika tak diperhatikan oleh kepala sekolah apalagi guru yang berstatus PNS hanya dua orang saja yang lainnya berstatus honor, bagaimana nasib 200 siswa jika tidak terkontrol oleh kepala sekolah sendiri ” Jelas Wali.
Ditambahkannya, bahkan La Acang lebih memilih diam dan tidak pernah perjuangkan ke dinas pendidikan untuk tambahkan tenaga guru,apalagi tenaga guru ASN yang kurang dan ini yang harus diperhatikan dan menjadi tanggung jawab kepala sekolah itu sendiri.
” Sudah malas masuk sekolah, malas pula melihat dan peduli dengan pendidikan disekolah yang dipimpinnya ” Ucap wali.
Olehnya itu, saya meminta Kepala Dinas Pendidikan Seram Bagian Barat (SBB) dan Bupati SBB Drs Moh Yasin Payapo untuk segera menindaklanjuti dan memanggil Kepala Sekolah SMPN 8 Seram Barat La Acang.
Yang mana setahun sekali masuk sekolah dan beralasan urusan dinas bahkan tak peduli dan memperhatikan sekolah serta guru dan siswa disekolah yang dipimpinnya ” Tegasnya***DOD