KABARTERKINI.NEWS – Pasca gempa yang menguncang pulau Ambon, SBB dan Malteng dengan kekuatan Magnitude 6,8 SR, sehingga sampai saat ini warga Negeri Kariu Kecamatan Haruku Kabupaten Maluku Tengah masih berada di lokasi tenda pengungsian.
Warga negeri Kariu yang saat ini masih di lokasi tenda pengungsian banyak dari mereka adalah anak – anak dan pelajar untuk menghilangkan rasa truma, maka itu kami pemuda dan mahasiswa negeri Hualoy “mangente” (mengunjungi) sekaligus laksanakan truma healing.
Pemuda, pelajar dan mahasiswa Hualoy hadir mangante sekaligus berperan aktif melaksanakan kegiatan kemanusian dengan laksanakan trauma healing kepada anak – anak dan pelajar yang berada di tenda – tenda pengungsian.
“Selain laksanakan trauma healing, pemuda dan mahasiswa negeri Hualoy juga memberikan bantuan logistik , yang diterima langsung oleh ketua posko bantuan bencana gempa negeri Kariu. ” ungkap Kordinator lapangan Muslim Azhari Saleh Lussy di Kariu, Minggu (20/10/2019).
Dikatakan, mangante negeri Kariu juga bagian dari gandong negeri Kariu , dan empat bersaudara gandong yakni negeri Boi, Aboru, Kariu dan Hualoy dan hubungan ini masih tetap terjaga sampai saat ini.
“Walaupun berbeda pulau dan Kabupaten. Hidup basudara harus satu liat satu, potong di kuku rasa di daging. Sehingga katong ikatan Kekeluargaan ini semakin Kuat,” ucap Lussy.
Untuk diketahui, menurut Lussy di negeri Kariu saat ini sangat membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi Maluku untuk menangani pengungsian dengan baik dan harus prokatif yang tunjukan oleh kedua pengambil kebijakan baik pemerintah Kabupaten maupun Provinsi
“Pengungsian Negeri kariu butuh pengobatan gratis dan keperluan Pendidikan berupa buku baca dan buku tulis. Karna pasca gempa dari 26 September dan sampai hari ini. masyarakat masih di tenda pengunsian begitu pula siswa SD dan SMP masih tetap bertahan di sekolah darurat,” harap Lussy***FIT