KABARTERKINI,NEWS – Dinas Pariwisata Kabupaten Seram Bagian Barat melaksanakan Pelatihan Pemandu Wisata Buatan, berupa Kegiatan Pelayanan Kepariwisataan yang berlangsung di Gedung Aula Gereja Elohim Piru. sabtu ( 14/9)
Kegiatan dibuka langsung oleh Assisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesra setda Kabupaten Seram Bagian Barat Ir. Zeth. P. Selano,turut hadir pula kadis kominfo SBB Abdul Rahman, kadis pariwisata SBB J Soukotta, kasie Pengembangan Sumber Daya Manusia Margareta Wattimuri, SE. M. S, serta Ketua HPI Maluku Aditya S. Retraubun, SE.
Dalam Sambutannya Assisten I Setda Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda SBB Ir. Zeth, P Selano dikatakannya. Konektifitas industri pariwisata telah merajai ekonomi global pada semua aspek dan turut memberikan kontribusi yang signifikan bagi semua segmen pasar, baik devisa negara, peningkatan rating prifit pengusaha , comunitas usaha dan masyarakat.
Khusus kepada masyarakat, kehadiran industri pariwisata telah mampu memberikan peluang usaha, lapangan pekerjaan,” Ungkapnya
Ditambahkannya, Kesempatan bekerja dan berusaha yang berdampak pada peningkatan income masyarakat, perbaikan dan peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat, dan pengurangan angka pengangguran dan kemiskinan.
” Mereka kepada wisawatan secara langsung akan berdampak pada kenyamanan yang diterima oleh wisawatan selama berada di kabupaten Seram Bagian Barat.” Jelasnya
Menurutnya Pramuwisata adalah profesi dibidang kepariwisataan. Pramuwisata disebut juga pemandu wisata atau tour guide. Di Indonesia secara nasional telah dibentuk organisasi yang mewadai profesi ini, yaitu himpunan pramuwisata Indonesia atau HPI.
” Kita semua tahu bahwa pramuwisata mempunyai peran dan fungsi yang sangat penting dalam pelayanan dan informasi kepariwisataan.” Pungkasnya
Dikatakannya, Sesuai dengan kegiatan hari ini yaitu pelatihan pemandu wisata buatan maka saat ini kabupaten Seram Bagian Barat memiliki dua wisata buatan yang berada di desa Lohiatala dan dusun Waeselang.
Namun tidak menutup kemungkinan sekaligus harapan saya sebagai pimpinan daerah akan muncul lokasi wisata buatan didesa lainnya. Dengan demikian maka pengembangan objek wisata buatan di kabupaten Seram Bagian Barat ini semakin meningkat.” Cetusnya
Akhiri sambutannya, berharap dengan adanya kegiatan pelatihan ini dengan memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang pentingnya peningkatan kualitas pemandu wisata di kabupaten ini,
Sehingga target standar kompetisi yang harus di miliki oleh tenaga kerja pariwisata menjadi semakin terbuka lebar dan pelayanan kepariwisataan di kabupaten Seram Bagian Barat semakin berkualitas, sangat prospektif dan multi player efek, secara terintegrasi dan bersinergitas dengan berbagai sektor lainnya.” Tutupnya***FIT