KABARTERKINI.NEWS– Pesantren Al-Falah Waimital Kecamatan Kairatu Kabupaten SBB gelar acara pengusapan rambut dan santunan anak yatim tepat dalam momentum Tasua dan Asyura 9 dan 10 Muharam 1441 Hijriah.
Acara yang digelar Senin (9/09) tersebut dihadiri ribuan jama’ah dari desa waimital dan sekitarnya.
Sebanyak 46 anak yatim dan piatu yang hadir dalam acara tersebut tampak bahagia seakan mereka sedang memiliki orang tua yang hadir semalam dari jamaah pun tidak sedikit yang menitikan air mata ketika mengusap rambut sebagai tanda kasih sayang kepada anak-anak yatim dan piatu tersebut.
Pengasuh pondok pasantren Sunaryo Mujahid mengatakan, acara tersebut merupakan acara tahunan yang sudah berlangsung sejak tahun 2012 sampai saat ini.
“Kegiatan yang diadakan pada bulan Muharram ini berawal dari ide dan gagasan Eko Budiono bersama pesantren Al Dalah dan orang tua santri,” ungkap Sunaryo.
Dikatakan, Hal ini sebagai wujud perhatian dan kasih sayang kita kepada anak – anak yatim dan piatu yang tidak memiliki orang tua.
Ditambahkannya, kegiatan pengusapan rambut dan santunan anak yatim piatu ini mendapat sambutan baik dari seluruh elemnt masyarakat desa waimital dan terutama pengusaha – pengusaha yang ada di waimital.
“Untuk kegiatan malam ini kita mengumpulkan dana santunan sebesar 80 jutaan,” ucapnya syukur.
Insha Allah semua titipan dari donatur ini akan di salurkan kepada anak – anak yatim piatu ini sepenuhnya termasuk untuk membantu membeli susu bagi yang balita dan sekolah bagi yang sudah masuk sekolah.
Ditempat yang sama pula Kakankemenag SBB Taslim Tuasikal dalam ceramah singkat dikatakannya kegiatan pengusapan rambut dan santunanan anak yatim piatu sangat positif dan cara mengukur kepekaan sosial kita kepada kaum mustadafin apalagi dilakukan dibulan yang baik bulan muharram
“Saya sangat mengapreasi kegiatan ini,dan ini memiliki makna yang besar,apalagi menyentuh anak yatim piatu yang juga di anjurkan dalam Al Quran,” ungkap Taslim.
Dia mengajak semua element masyarakat desa waimital dan khususnya masyarakat muslim untuk sama sama berbagai dan sentuhan kepada yatim piatu.
“Beri apa yang kita punya dan kelebihan yang kita miliki untuk diberikan kepada yatim piatu,” ajak Tuasikal.
Informasi yang dihimpun media ini, Selasa (10/09) menyebutkan, hadir dalam acara tersebut anggota DPRD SBB dari fraksi PKB Eko Budiono, Camat Kairatu Sapri Tutupoho, Kadis Pertanian SBB Mansur Tianotak, dan pejabat serta perangkat desa waimital.
Kegiatan ditutup dengan mengusap kepala dan mencium kepala anak – anak yatim piatu yang di iringi sholawat, sebagai tanda bahwa mereka juga punya hak kasih sayang dari kita.
Tak pelak di akhir acara itu banyak jamaah yang tampak menitikan air mata dan terisak menahan keharuan ketika melihat anak – anak balita yang sudah menjadi yatim piatu.***FIT