KABARTERKINI.NEWS– Rapat internal pembahasan usulan nama Ketua DPRD terpilih pasca Pemilihan Legislataif oleh DPD Partai Golongan Karya (Golkar) kabupaten Buru diwarnai insiden kericuhan.
Kericuhan yang disebut-sebut dinamika di partai berlambang pohon beringin itu menghantarkan Irwan Bachran (kader Golkar) ke RSUD Namlea untuk mendapat perwatan intensif.
Berdasarkan rilis yang diterima media ini menyebutkan, kericuhan itu terjadi sekitar pukul 23.45 WIT, Minggu malam tanggal 18 Agustus 2019.
Rapat itu dipimpin Sekertaris DPD II PG Buru, Jaidun Saanun dan turut hadir Empat orang pengurus DPD I PG Provinsi Maluku yang dipimpin Haerudin Tuarita didampingi, Fuad Bachmid, T.Talaohu dan Yusri Mahedar (YKM).
Usai insiden memalukan itu, atas korban pemukulan Irwan Bachran terlihat keluar dari Gedung Kantor DPD II PG sambil memegang telinga kiri yang berdarah- darah dengan menggunakan motor. Ia Langsung tancap gas menuju Mapolres buru melalui pihak SPKT untuk melaporkan pelaku yang sengaja mencederainya.
Korban pemukulan Irwan Bachran dalam laporan kepada pihak SPKT, bahwa oknum yang mencederai dirinya adalah Rizal Sampulawa pelaku tersebut menggunakan kursi. Rizal memukul Irwan di arena rapat di bagian kepala sebelah kiri.
Selanjutnya, Pihak Kepolisian membawa korban, Iwan Bachran ke UGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Namlea yang berlokasi di Desa Lala, Kecamatan Namlea, Kabupaten Buru, guna mengambil visium dan selanjutnya dijahit luka sobek sepanjang Enam jaitan.
Keributan dalam rapat itu hanya terjadi sekitar Lima menit, setelah suasana tenang, rapat tetap dilanjutkan hingga pukul 00.05 tengah malam dengan menetapkan usulan Lima nama calon Ketua DPRD Kabupaten Buru.
Dari Lima nama tersebut yang diusulkan itu adalah Ketua Harian DPD II Partai Golkar Buru Yakni, Iksan Tinggapy, SH, M. Roem Soplestuny, Fandi Umasugi dan Dua lainnya adalah Sekertaris DPD II PG, Jaidun Saanun dan Ketua bidang organisasi DPD II Partai Golkar Buru, Rustam Mahulete.
Usai pengusulan Kelima nama tersebut, secara simbolis yang diusulkan itu akan di serahkan kepada DPD I Provinsi Maluku.
Hairudin Tuarita perwakilan DPD I partai Golkar Provinsi Maluku usai memandu jalannya pertemuan tersebut menjelaskan mekanisme penentuan pimpinan itu semuanya mengacu pada Juklat 02 DPP.
Dimana Delapan calon anggota DPRD Buru terpilih, hanya Lima orang yang memenuhi syarat yakni Iksan Tinggapy, M. Roem Soplestuni, Fandi Umasugi, Jaidun Saanun dan Rustam Mahulete, sedangkan Tiga anggota calon terpilih belum memenuhi persyaratan yakni, Ny Ria Marasabesy, Ye Syeh Assagaf dan Marsel Besan.*** MN