KABARTERKINI.NEWS– Muhammadiyah provinsi Maluku mengirimkan bantuan ke lokasi bencana gempa bumi di Halmahera, Maluku Utara, Minggu (28/07).
Menggunakan klinik Apung Said Tuhuleley, tim berjumlah 10 ini orang nekat membelah lautan dari Ambon menuju Halmahera.
Imawan Muhammad Tahir R K, kordinator tim kepada media ini sebelum bertolak pagi tadi menjelaskan, bencana di Maluku Utara beberapa pekan kemarin mendapat respon oleh jajaran Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Maluku.
Jajaran pimpinan PWM Maluku selanjutnya untuk menunjuk lansung tim Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Maluku yang diketuai oleh Ir.Ismail Usemahu untuk mengambil bagian dalam misi kemanusiaan tersebut.
“Kami siap berangkat. Rencananya kami akan bertahan disana selama 10 hari untuk menyalurkan bantuan dari Maluku,” ungkap Tahir yang diketahui juga sebagai sekretaris MDMC Maluku.
Tahir menjelaskan, “mapping” lokasi penyaluran bantuan telah dilakukan bersama ketua MDMC. “Mapping” yang dilakukan berdasarkan data LPB MDMC PP Muhammadiyah pada 20 Juli lalu. Bahwa data orang mengungsi dari desa yang terdampak ada di 15 titik lokasi, berjumlah 53.076 Jiwa. Sementara untuk fasilitas bangunan, terdapat 1.525 unit rumah rusak, sarana pendidikan 19 unit, fasilitas umum 15 unit dan tempat peribadatan 14 Unit.
“Adapun dukungan bantuan yang dibawa oleh tim Klinik Apung dan tim MDMC, antara lain berupa bantuan obat-obatan, selimut dan tikar untuk para pengungsi,” pungkasnya.
Sementara Koordinator Klinik Apung, Rivai Tuhuleley menyatakan, setelah tiba di lokasi gempa, operasional kapal akan dilaksanakan selama 10 hari, namun untuk tanggal kembali ke Ambon, belum dipastikan.
“Kami akan 10 hari di sana, operasional kapal akan difungsikan untuk mendukung mobile pelayanan kesehatan di wilayah desa terdampak dengan tim medis yang sudah disediakan oleh MDMC dari RSM Lamongan,” ungkapnya.
Dijelaskan, klinik Apung Said Tuhelely sebagai pendukung sarana transportasi laut yang ditempuh dalam distribusi bantuan pos layanan Muhammadiyah di desa Tawa, Pasilele, Lemo dan Awis Kecamatan Gane barat selatan.
Sebagimana dikethui bersama, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara pada 14 juli 2019 itu, berkekuatan 7,2 SR.
Kondisi itu mengakibatkan kerusakan bangungan dan infrastruktur lainnya, 6 orang meninggal dunia serta 51 orang mengalami luka-luka.*** RUL