KABARTERKINI.NEWS – Ketua Koordinator Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Muh. Ali Kilbaren menyatakan, Himpunan Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia pada STKIP Ita Wotu Nusa Kabupaten SBT memiliki Program unggulan sesuai program kerja 2019-2020 yang bertujuan sebagai program pengembangan profesi, kreatifitas mahasiswa yang akademis dan aktifis.
Pernytaan Kilbaren menyusul agenda Rapat kerja dan pelantikan Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Ita Wotu Nusa Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) periode 2019/2020.
Dikatakan pemuda asal Kabupaten SBT yang juga jebolan Pendidikan Sastra Indonesia di STKIP Gotong Royong Masohi ini. Dirinya telah merencanakan beberapa istilah dalam programa pengembangan Prodi Bahasa yang diantaranya LKMMD (Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa-Tingkat Dasar) dan POSSI (Pengenalan Objek Wisata Sastra Indonesia) dan GCB ( Gerakan Cinta Bahasa) yang didalamnya dilaksanakan Kajian Bedah Buku, Bedah Puisi, Bedah Cerpen, Serta pentas Sastra.
Selan itu beberapa istilah lainya diantaranya, KTSP (Kompotensi Tunas Sastra Pelajar yang merupakan bagian dari Pengembangan Organisasi lewat Minat minat Bahasa dan SPASI (Saat Pengenalan Bahasa dan Sastra Indonesia).
“Kegiatana ini diprogramkan sebagai dasar pengenalan calon Mahasiswa Baru (Maba) serta Renungan malam pengukuhan,” kata Kilbaren irit bicara.
Selain itu, Orang number one di Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Ita Wotu Nusa tersebut mengharapkan, agar Mahasiswa dan Mahasiswi STKIP Ita Wotu Nusa dan khususnya Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia agar mampu menyesuaikan dan bersaing dalam Mahasiswa Akademis serta Aktifis dalam pengembangan Organisasi Internal maupun Eksternal.
“Harapan saya kepada semua untuk lebih meningkat lagi dalam pengembangan organisasi mahasiswa ini kami canangkan satu program yang diatur dalam Bidang informasi Komunikasi Lintas Program Studi Internal Maupun Eksternal dari Kampus-kampus lain,” terang dosen berkulit sawo matang asal SBT tersebut.
Lebih lanjut, dosen Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia tersebut berpesan buat mahasiswa agar lebih mengutamakan hubungan komunikasi lintas organisasi karena organisasi akan mengalami permasalahan ketika tidak adanya hubungan kerja sama atau menurut istilah Produc Relation (PR) harus di utamakan.
“Produc Relation (PR) ada sehingga tidak terjadi patologi sosial yang melahirkan sosiopatik yang memiliki makna mengalmi penderitaan penyakit.,” ujar Kilbaren.
Ia juga menyampaikan buat mahasiswa bahwa penyakitnya adalah melanggar aturan atau norma-norma hukum yang ada untuk memenuhi keinginan kebutuhan yang direncanakan untuk mencapai suatu tujuan.
“Maka harus lebih mengedepankan hubungan komunikasi dan kerja sama yang baik antara sesama organisasi Internal maupun Eksternal atau dengan kata lain mengutamakan Produk Relation(PR),” kata Kilbaren.
Selain itu Kilbaren juga menyatakan bahwa jabatan merupakan sebuah tanggung jawab dan amanah dan beberapa pesan lainnya disampaikan kepada pengurus baru. Ketua prodi mengucapkan selamat kepada para pengurus PSBI yang baru dilantik.
“Selamat menjalankan tugas, mari kita laksanakan tugas ini dengan baik untuk menunjang segala proses pendidikan di kampus kita ini” pungkas Kilbaren.
Dengan dilantiknya pengurus HMPS Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia periode 2019/2020 diharapkan akan membawa perubahan bagi Prodi Bahasa untuk menjadi lebih baik kedepannya.
“Lewat pelantikan dan rapat kerja HMPS, mahasiswa Prodi Bahasa Indonesia mampu menyalurkan minat, bakat serta menambah pengalaman dalam berorganisasi. Semua program atau kegiatan tidak akan berjalan baik tanpa dukungan dari semua pihak khususnya Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia sendiri. Oleh karena itu, semua pihak harus bekerjasama dan bersinergi demi Prodi Bahasa Indonesia yang lebih baik,” jelas Kilbaren menutupi keteranganya.**