KABARTERKINI.NEWS- Diduga terjadi penggelapan dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang diperuntukan oleh siswa yang tidak mampu/miskin di SMA Muhammadiyah Patinea, desa Kawa kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Sabtu (13/07).
Hal ini nyata terjadi terhadap puluhan siswa SMA Muhamadiyah Patinea sampai saat ini belum mendapatkan haknya.
Salah satu Warga patinea yang enggan namanya dipublikasikan kepada KABARTERKINI.NEWS Juma’at 12/7/2019 menyatakan pihak sekolah dalam hal ini kepala sekolah SMA Muhamadiyah Patinea sendiri menjanjikan dana BMS diberikan pada bulan lima (Mei) lalu.
Z2Namun sampai detik ini dana BMS yang haknya siswa miskin/ tak mampu belum diberikan pula.
“Sampai saat ini sudah masuk bulan ke-7, namun belum diberikan,” ungkap warga.
Dirincikan, jika per-siswa menerima bantuan BSM sebesar 1.500,000 kalau dikalikan dengan 23 siswa sudah berapa rupiah yang digelapkan oleh Umar Heluth selaku kepala Sekolah SMA Muhamadiyah Patinea.
Dengan belum diberikannya BSM kepada 23 siswa miskin yang sudah terdaftar namanya, sejumlah warga yang mengamanatkan anak-anaknya menjajaki pendidikan di sekolah tersebut kami menduga anggaran BSM telah raup oleh kepala sekolah, Umar Heluth.
“Untuk itu, kami mintakan Kepala Sekolah SMA Muhamadiyah Patinea Umar Heluth agar transparan dengan dana BSM itu sendiri, dan kenapa dana BSM untuk siswa miskin belum dibagikan, dan dana BSM 23 siswa itu dikemanakan,” paparnya.
Ia berharap, dalam waktu dekat agar dana BSM sudah diberikan kepada 23 siswa yang namanya terdaftar sebagai penerima Dana BSM.
“Itu haknya siswa bukan haknya kepala sekolah,” tutupnya.
Sementara kepala sekolah SMA Muhammadiyah Patinea, Umae Helut sulit dihubungi reporter media ini.***Srl