KABARTERKINI.NEWS- Dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan hari raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Kepolisian Daerah (Polda) Maluku gelar pasukan Operasi Ketupat Siwalima di Lapangan Tahapari Polda Maluku, Selasa (28/5/2019).
Upacara Gelar pasukan dipimpin langsung Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Murad Ismail.
Hadir dalam Upacara apel pasukan, Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumowa, Pangdam 16 Pattimura Mayjen TNI Marga Taufik, Danlantamal Ambon Laksma TNI Antongan Simatupang dan Forkompimda Maluku.
Dalam sambutannya, Gubernur membacakan amanat Kapolri Jenderal Pol Muhammad Tito Karnavian.
Dikatakan, operasi Ketupat 2019 yang akan digelar selama 13 hari mulai Rabu (29/5/2019) memiliki karakteristik yang khas dibandingkan dengan operasi pengamanan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
Karena operasi Ketupat Tahun ini dilaksanakan bersamaan dengan penyelenggara tahapan Pemilu.
“Saat ini ganguan terhadap stabilitas Kamtibmas berupa aksi serangan teror baik kepada masyarakat maupun kepada personal dan Markas Polri sering terjadi,” akui Kapolri sebagaimana yang dibacakan Gubernur.
Hal lainnya lanjut Gubernur, juga merupakan tindakan kejahatan yang meresahkan publik seperti pencurian, perampokan, penjamretan, begal, dan premanisme.
Mantan Kakor Brimob Polri ini kemudian menjabrakan secara rinci perihal operasi nasional tersebut.
Dikatakan, Secara nasional operasi ketupat 2019 digelar pada 34 Polda se Indonesia dengan melibatkan sebanyak 160.335 personil gabungan.
Terdiri atas 93.589 personil Polri dan 13.131 TNI, 18.906 personil Kementerian dan Dinas terkait, 11.720 personil Satpol PP, 6913 personil Pramuka serta 16.076 personil dari organisasi masyarakat.
Jadi akan ada 2.448 pos pengamanan, 764 pos pelayanan, 174 pos terpadu dan 12 lokasi check point sepeda motor pada pusat aktivitas masyarakat.
“Sementara untuk objek pengamanan dalam operasi ketupat 2019 antara lain berupa 898 terminal, 379 stassiun kereta api 592 pelabuhan, 212 bandara, 3.097 pusat perbelanjaan, 77217 Masjid dan 3530 objek wisata,”ungkap Gubernur.
Ditempat yang sama, Kapolda Royke Lumowa mengatakan sebanyak 2.300 personil Polri dan TNI dikerahkan untuk pengamanan Lebaran di Maluku.
“Fokus pengamanan di pelabuhan-pelabuhan penyeberangan,” singkat Kapolda.
Dijelaskan, pelabuhan diprioritaskan karena Maluku lebih besar perairannya dari pada daratan.
“Maka kami perioritaskan pengamanan di pelabuhan, transportasi laut baik itu pelabuhan besar Kelas A dan Kelas B sampai ke transportasi rakyat,” ungkapnya.**** QM