KABARTERKINI.NEWS- Setelah sekian hari lamanya, Bupati kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) baru mulai bergerak mendamaikan konfik yang terjadi antar warga negeri Lattu dan Hualoy.
Bupati Moh. Yasin Payapo mengumpulkan pemerintah dan tokoh masyarakat ketiga Negeri sekaligus, yakini, Lattu, Tomalehu dan Hualoy Senin (13/5). Bupati didampingi jajaran pengurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten SBB.
Untuk diketahui, kehadiran Negeri Tomalehu dalam pertemuan Bupati dengan tokoh masyarakat dua negeri bertikai tersebut karena, Tomelehu sering menjadi korban atas insiden ditengah-tengah konflik berlangsung.
Ketiga pemerintahan sertan tokoh masyarakat negeri itu dipertemukan di kota dan diwarnai dengan buka puasa bersama Bupati.
Menurut Camat Kecamatan Amalatu, Adawiya Wakano, sebagaimana dikutip dari laman webbsite katongnews.com menyebutkan, pertemuan tersebut merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Seram Bagian Barat dalam menyelesaikan konflik di Negeri Latu, Hualoi dan Tomolehu Kecamatan Amalatu.
“Tadi malam saya dihubungi Kepala Kesbangpol, perihal memberitahuan kepada pemerintah Latu, Hualoi dan Tomolehu, bahwa Senin besok, Bupati mengintruksikan segera ke Ambon guna membicarakan upaya damai antar ketiga negeri.” jelasnya.
Pemanggilan pemerintah dan tokoh masyarakat ketiga negeri tersebut ke Ambon oleh Bupati sekaligus menghadirkan Gubernur Maluku, Kapolda dan Pangdam XVI Pattimura.
“Bupati memanggil pemerintah dan tokoh masyarakat ke ambon karena selain Bupati, akan hadir juga Gubernur Maluku, Pangdam XVI Pattimura dan Kapolda Maluku.” jelasnya lewat telepon seluler.
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui hasil pertemuan tersebut secara pasti. Lokasi bertemunya ketiga pemerintahan negeri dengan Bupati juga masih menjadi tanda tanya sejumlah pihak termasuk redaksi kabarterkini.news.***