KABARTERKINI.NEWS– Jajaran Kantor Puskesmas negeri Iha-Kulur, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) menyelenggarakan lokakarya mini lintas sektor wilayah kerja puskesmas tersebut. Loka Karya itu dihadiri langsung Kepala dinas kesehatan Kabupaten SBB yang diwakili oleh Ny. Nety Taribuka dan didampingi kepala Puskesmas Desa Iha, Ismail Samal.
Turut hadir, Raja negeri Kulur, Salihin Samal beserta staf, Staf negeri Iha, Kapolsek Huamual Ipda Rahmat Ramdani, Danton Satgas Yonif 711 Raksatama Pos Iha- Luhu, Lettu Inf Zainudin, dokter tetap puskesmas Iha-Kulur, dr. CALLY GRANDY PENTURY, Bhabinsa Desa Iha Serma D. Putuhena, Bhabinkamtibmas Iha- Luhu Brigpol M. Latupono dan belasan tenaga kesehatan dan sejumlah kader kesehatan wilayah kerja Puskesmas Iha-Kulur.
Lokakarya mini dengan target capaian perlancar akreditasi dengan nilai memuaskan tersebut berhasil menjaring peserta dan undangan sekira 50 orang.
Kepala Puskesmas Iha-Kulur Ismail Samal menyatakan, kegiatan loka karya mini yang dilakukan pihaknya merupakan batu loncatan menuju akreditasi Puskesmas Iha-Kulur. Pentingnya akreditasi puskesmas ini karena dapat mendukung program pemerintah dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan tingkat kepuasan masyarakat.
Akreditasi merupakan bentuk komitmen bersama untuk menuju puskesmas yang berkualitas. Tujuan akhirnya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang ada di wilayah kerja Puskesmas Iha-Kulur,” ungkap Ismail.
Selain itu, Samal pun menyigung persoalan Kesehatan dan hak individu. Yang mana, semua warga Negara berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. Sesuai dengan amanat Konstitusi UUD 1945 Pasal 28-H dan UU No.36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
“Kebijakan nasional pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar dapat terwujud peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya,” papar Ismail.
Samal menyebutkan, masalah kesehatan bukan saja tanggung jawah pihak kesehatan dalam hal ini Puskesmas saja. Kiranya perlu adanya satu kesadaran dari masyrakat terkait permasalahan kesehatan yang ada dilingkungan.
“Masalah kesehatan lingkungan., masi ada masyarakat yang membuang sampah sembarangan. Hal ini berujung pada temuan lainya akibat dari ketidak sadaran itu. Misalnya Malaria, Prompes KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) dan Imunisasi. Kiranya pada kesempatan ini dapat kita duduk bersama-sama untuk mendiskusikan masalah tersebut,” ungkapnya.
Sementara Raja Negeri Kulur Salihin Samal menghimbau kepada masyarakat negeri Iha dan Kulur untuk mendukung sepenuhnya proses pentahapan akreditasi yang akan dihadapi jajaran Puskesmas Iha-Kulur.
Samal mengaku, persoalan akrediatasi Puskesmas yang tak lama lagi akan berlangsung, sangat bergantung pada dorongan dan peran masyarakat itu sendiri.
“Jika kareditasi Puskesmas Iha-Kulur baik, tentu pula akan didapat penambahan pelayanan kesehatan pada wilayah kerja puskesmas Iha-kulur,” akui Ismail.
Samal juga mengakui, oras ini, program-program Puskemas Iha-Kulur dipenuhi kendala, salah satu biang keroknya adalah kurangnya kepedulian dari masyrakat.
dengan adanya loka karya ini kita bersama menyelesaikan masalah kesehatan di lingkungan kita menjemput akreditasi Puskemas untuk peningkatan kualitas pelayanan.
Kepala dinas kesehatan Kabupaten SBB yang di wakli oleh Nety Taribuka yang diketahui menjabat Kepala Bidang KIA/ KB Kab SBB menyatakan, Kegiatan ini merupakan wadah penanganan kesehatan. Sebelumnya Nety Taribuka memberikan apresiasi atas terselenggaranya lokakarya mini di Puskesmas Iha-Kulur.
“Saya mengharapkan dalam hal ini kita sama- sama berkerja guna menuntaskan masalah kesehatan di wilayah kita,” singkatnya.
Untuk diketahui, Lokakarya mini membahas permaslahan kesehatan pada puskemas perawatan desa Iha-Kulur.
Diakir acar, dibacakan hasil kesepakatan dan panandatanganan peryataan komitmen pelaksanaan akreditasi puskesmas Iha-Kulur dan Rencana Tindak Lanjut Masalah Kesehatan oleh kepala Dinas kesehatan yang diwakili oleh kepala Bidang KIA/ KB Kab SBB.**** DOD