KABARTERKINI.NEWS- Ratusan kepala keluarga di Desa Waihatu Kecamatan Kairatu Barat Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) tengah dihantui rasa duka teramat sangat.
Pasalnya, ratusan (KK) yang berprofesi sebagai petani padi harus menderita kerugian ratusan juta atas ancaman gagal panen yang disebabkan oleh hama rumput yang menggangu tanaman padi saat ini.
“Tanaman padi siap dipanen, namun gagal akibat diserang hama rumput sehingga petani warga Desa Waihatu merasa rugi” Ungkap Rohem petani Desa Waihatu Kepada KABARTERKINI.NEWS,Sabtu 23/2/2019.
Menurut Rohem, Jika tidak gagal panen biasanya panen itu mencapai 400 – 500 ton beras dari jumlah puluhan hektar padi milik warga petani Desa Waihatu sendiri.
“Kali ini gagal panen tapi tidak gagal total, ada namun tidak sebanyak seperti biasanya” Ucapnya
Tambah Rohem, Untuk tanaman padi yang ada di desa Waihatu sendiri kemungkinan ada sekitar 40 hektar. tapi untuk pertanian di waihatu ini sekitar 100 hektar,
“Bandingkan saja kalau tidak gagal panen dengan tanaman padi sendiri sekitar 40 hektar, berapa ton hasil panen petani Desa Waihatu,” jelas Rohem.
Olehnya itu, gagal panen ini akibat hama rumput yang menyerang tanam padi,dan jika proses penanganannya lebih efisien maka tidak mungkin gagal seperti yang dirasakan petani Desa Waihatu seperti ini.
“Dengan gagal panen ini warga petani mengeluh khususnya tanam padi itu sendiri, serta tidak ada perhatian baik dari Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Pertanian Kabupaten Seram Bagian Barat,” cetusnya.*** Fit