KabarTerkini.News-Literasi adalah keberaksaraan, yaitu kemampuan membaca dan menulis. Budaya literasi dimaksudkan untuk melakukan kebiasaan berpikir yang diikuti proses membaca menulis, yang pada akhirnya apa yang dilakukan dalam proses kegiatan tersebut menciptakan karya.
Mengingat begitu pentingnya budaya literasi, komunitas literasi Bupolo (KLB) melakukan kegiatan diskusi yang bertemakan “Membudayakan literasi ditengah era milenial dan Aktualisasi Program Gencar Upaya mewujudkan Buru Sebagai Mercusuar Peradaban” di ruang senat kampus Universitas Iqra Buru (29/01/2019).
Dalam kegiatan tersebut hadir sebagai pembicara yaitu Gadis Siti Nadia Umasugi sebagai salah satu tokoh milenialis yang peduli terhadap budaya literasi, kepala perpustakaan daerah kab. Buru dan akademisi yang juga merupakan salah dosen di kampus Iqra Buru tersebut.
Sebagai pembicara pertama kepala perpustakaan menjelaskan soal program-program yang telah dilaksakan guna mendorong terwujudnya program gerakan bupolo membaca (GENCAR) oleh perpustakaan Daerah.
Menurutnya perpustakaan daerah telah berupaya semaksimal mungkin, namun sambung Larudi, perpustakaan daerah dalam upaya meningkatkan minat baca di Kab. Buru masih membutuhkan kerja sama dari semua elemen termasuk mahasiswa dan komunitas-komunitas baca lainya.
“perpustakaan daerah tidak bisa bekerja secara parsial untuk meningkatkan minat baca masyarakat, apalagi yang ada di desa yang berada pada sepuluh kecamatan secara serempak, kita butuh kerja sama dari berbagai pihak” ungkap larudi.
Sebagai pembicara kedua Gadis yang hadir sebagai tokoh milenial juga mengingatkan tentang pentingnya budaya literasi. Menurutnya generasi mudah harus tampil sebagai motor penggerak untuk menghidupkan budaya literasi itu sendiri.
Gadis menyampaikan keinginanya untuk membuat taman baca, keinginan ini harapnya bisa mempermudah akses buku bagi masyarakat”saya punya keinginan yang belum terwujud yaitu membuat taman baca, sehingga dengan adanya taman baca tersebut bisa mempermudah masyarakat mendapatkan akses buku dan bisa mendorong program Gencar pemerintah Daerah”
Dr Muhamad sehol pada kesempatanya menyampaikan soal grafik data turunya minat baca dikalangan masyarakat Indonesia dibandingkan dengan negara-negara asia lainya, secara teoritis dirinya telah menjelaskan tentang pentingnya membaca, baik dari sisi agama, sosial maupun pendidikan.
Ia berharap agar generasi sekarang ini mampu merubah stigma pulau Buru sebagai tempat pembuangan atau tapol menjadi tempat mercusuarnya peradaban ilmu pengetahuan.**MR