KABARTERKINI.NEWS- Pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke VIII (sebelas) tingkat kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) berlangsung meriah. Perhelatan terakbar umat Muslim itu dibuka langsung Bupati Moh. Yasin Payapo di Lapangan merdeka desa Luhu, Jumaat (25/01/2019).
Dibanjiri ribuan masyarakat perwakilan 11 kecamatan di kabupaten SBB, pembukaan diawali dengan dibacakannya laporan ketua panitia kemudian diikuti dengan penuturan sejarah MTQ di Indonesia oleh kepala kantor kementerian agama kabupaten SBB, La Fatah.
Hadir dalam pembukaan acara tersebut, Wakil Bupati Timotius Akerina didampingi istri, Sekertaris Daerah Mansur Tuharea, Para Asisten serta SKPD lingkup SBB, Ketua DPRD SBB J.H Rutasouw serta anggota, Kepala Kamenag La Fatah, Perwakilan Kapolres SBB, Perwakilan Dandim 1502 Binaya, Kepala Kejaksaan, Kepala Pengadilan Negeri Piru, Wadansatgas BKO 711/Rks Mayor Inf Al Ayub, Kapolsek Huamual IPDA Ramdani, Para Camat dan Kepala Desa Se Kabupaten SBB.
Dalam sambutannya, Bupati Kabupaten SBB, Moh. Yasin Payapo meminta, apapun wujudnya, event keagamaan di kabupaten SBB harus menjadi media dakwah dan syiar keagamaan.
Hal ini kata Payapo dalam sambutan tersebut, agar menjadi daya dorong pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang efektif. Yang mana jika dikaji dalam prespektif apapun, SDM yang dihasilkan melalui event keagamaan atau bersumber dari wujud keteguhan iman dapat memacu pembangunan SDM yang mumpuni.
Payapo mengakui, MTQ merupakan kegiatan yang sudah menjadi tradisi dan melekat dalam kultur masyarakat Indonesia.
“MTQ memiliki nilai tersendiri sebagai penyejuk dan perekat persatuan dalam kebhinekaan terkhusus untuk masyarakat Kabupaten SBB,” ungkapnya.
Dimana, lanjut mantan ketua LPMP provinsi Maluku itu, lantunan Kalam Illahi akan terus menggema selama pelaksanaan MTQ di dataran Huamual hingga tersebar dipelosok SBB.
“Gema kalam ilahi di senatero SBB dapat menciptakan ikatan silaturahmi, memperkuat rekatan persaudaraan serta ikatan kebersamaan lintas etnis, umat beragama, dan sesama warga masyarakat SBB,” tegas Bupati.
Bupati menegaskan, MTQ SBB ini mampu memacu rasa kecintaan dan kerinduan umat Islam untuk senantiasa mempelajari dan memahami serta menjiwai Alquran sebagai petunjuk dan pedoman dalam kehidupan di muka bumi.
Politisi Hanura ini mengendus, MTQ juga menjadi tolak ukur bagi dinamika pembinaan seni Baca Alquran di wilayah Kabupaten SBB.
“Oleh karena itu forum-forum kajian Alquran perlu ditingkatkan dan dikembangkan di lingkungan masyarakat Muslim, di SBB,” ajaknya.
Ajakan orang nomor satu di SBB itu agar kelompok kajian yang tumbuh dan dihidupkan dapat membawa perubahan dan mewarnai pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan di SBB.
“Dengan ini dapat mewujudkan masyarakat Kabupaten SBB yang berbudi pekerti luhur, aman, sejahtera, adil dan bermartabat,” pungkasnya.*** Nus