KABARTERKINI.NEWS– Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Maluku. Monev dilakukan di Sky Bar Lantai 11 Swissbel Hotel Ambon, pada Jumat siang, 14 Oktober 2022.
Menurut Kepala Sub Direktorat (Kasumdit) Pemberdayaan Masyarakat BNPT Kolonel CZI. Rahmad Suhendro, FKPT Maluku adalah mitra strategis BNPT yang ada di daerah ini, yang menjadi satu keluarga.
Sehingga kegiatan apapun terkait dengan BNPT dan FKPT, semuanya tak akan jalan mulus jika tidak saling mendukung.
Pada kesempat tersebut, Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, menyampaikan beberapa terobosan baru yang nantinya akan menjadi program kerja tahun 2023, dan bisa dipastikan berbeda dengan program yang dilaksanakan selama ini.
“Untuk tahun depan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) Provinsi Maluku, nantinya akan menjadi pilot projeck kegiatan Bidang Media,” kata Kolonel CZI. Rahmad Suhendro.
Kegiatan percontohan yang direncanakan dilaksanakan di kabupaten yang berbatasan dengan negara lain itu, para Babinsa, Babinkamtibmas, dan para Kepala Desa di daerah tersebut, ke depan akan digalang menjadi mata dan telinga FKPT, sehingga setiap kali ada informasi yang terkait dengan radikalisme, tugas mereka langsung memberikan informasi ke FKPT Center.
Sedangkan kegiatan Aksi Musik Anak Bangsa (Asik Bang) yang pelaksanaannya di bawah Bidang Media, Humas dan Hukum FKPT, nantinya akan dialihkan ke Bidand Pemuda FKPT. Caranya pun, lanjut Kasubdit Pemberdayaan Masyarakat BNPT, akan dilaksanakan dari kampus ke kampus dengan penampilan grup lebih diutamakan.
“Jadi bernyanyi solo akan dialihkan ke grup dengan anggota minial 3 orang,” katanya.
Untuk Bidang Perempuan dan Anak FKPT, akan diprogramkan Camping Keberagaman Indonesia Harmoni. Nantinya, semua komunitas baik Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Kong Hu Cu, akan melakukan camping bersama-sama.
Dengan demikian, akan dapat meminimalisir radikalisme di kalangan anak maupun pemuda, dan akan meningkatkan keharmonisan sesame pemeluk agama.
Dan untuk Bidang Agama FKPT, yang selama ini melaksanakan moderasi beragama di setiap provinsi, akan dirubah bentuknya.
Setiap peserta diharapkan dapat menulis dan dibacakannya sendiri. Dan yang terbaik, di setiap provinsi, akan dilombakan untuk tingkat nasional yang nantinya akan diikuti perserta dari 34 provinsi.
Ketua FKPT Maluku Dr. Abdul Rauf, M.Ag., mengatakan, Monev kali ini bereda dengan Monev yang dilaksanakan selama terbentuknya FKPT di setiap provinsi.
“Jika Monev selama ini di tempat yang terkesan serius, Monev kali ini terlihat lebih santai dan pertama kali dilaksanakan di Kota Ambon,” ujar Dosen Fakultas Syariah dan Ekonomi IAIN Ambon itu.
Kepala Bidang Perempuan dan Anak FKPT Maluku Dr. Renny Nendisa, mengusulkan agar kegiatan Bidang Perempuan dan Anak, yang selama ini lebih terfokus kepada kaum perempuan, diharapkan ke depan ada kegiatan khusus yang ditujukan kepada anak, sehingga anak-anak lebih dini dapat memahami pencegahan terorisme dan radikalisme.*** TASYA